TULUNGAGUNG, INTENSINEWS.COM – Guna mengurangi beban ekonomi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 kepada warga yang terlibat dalam industri tembakau, termasuk warga kategori kurang mampu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung, Wahyid Masrur melalui Kabid Perlindungan Jaminan Sosial (Lijamsos), Teguh Abianto mengatakan, program BLT DBHCHT diberikan kepada 10.750 penerima manfaat, termasuk buruh pabrik rokok, buruh tani tembakau, serta warga miskin di Tulungagung.
Dikatakannya, bahwa program ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap masyarakat yang berkaitan dengan sektor tembakau.
“Kami berharap dengan adanya BLT dari DBHCHT ini, beban ekonomi masyarakat bisa lebih ringan. Kami juga akan memastikan bantuan ini tepat sasaran sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan,” ujar Teguh Abianto, Rabu (13/11/2024).
Dijelaskannya, penyaluran bantuan dilakukan dengan pengawasan ketat agar dapat diterima sesuai dengan ketentuan yang berlaku, pihaknya berharap bantuan ini bisa menjadi langkah signifikan dalam membantu masyarakat yang terdampak dan terkait dengan industri tembakau. Dinsos Tulungagung bekerja sama dengan perangkat desa dan kecamatan untuk mendata dan memverifikasi penerima manfaat secara akurat.
“Kerja sama dengan perangkat desa dan kecamatan sangat penting untuk memastikan bahwa data penerima manfaat benar-benar valid dan bantuan disalurkan kepada mereka yang paling membutuhkan,” terangnya.
Teguh menekankan bahwa program BLT ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan finansial sementara, tetapi juga untuk mendorong penerima manfaat agar lebih mandiri dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Selain penyaluran BLT, Dinsos Tulungagung juga memiliki berbagai program pendampingan dan pelatihan bagi penerima manfaat untuk membantu mereka meningkatkan keterampilan dan peluang ekonomi. Program BLT DBHCHT juga disertai dengan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang baik.
Lebih lanjut, Teguh mengatakan bahwa penyaluran BLT ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung program-program kesejahteraan masyarakat yang lebih luas.
“Program BLT ini adalah salah satu dari banyak program kesejahteraan yang kami jalankan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Tulungagung,” katanya.
Pihaknya berkomitmen untuk terus bekerja keras dan memastikan bahwa semua program kesejahteraan berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi penerima dan membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari warga yang menerima. Penyaluran BLT dari DBHCHT juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan adanya tambahan dana yang disalurkan kepada masyarakat, diharapkan akan meningkatkan daya beli dan perputaran ekonomi di tingkat lokal.
Dinsos Tulungagung juga berupaya untuk terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program ini secara berkala. “Kami akan terus memantau pelaksanaan program ini untuk memastikan bahwa tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik,” tambah Teguh.
Dalam rangka memastikan transparansi dan akuntabilitas, Dinsos Tulungagung juga membuka saluran pengaduan bagi masyarakat yang memiliki keluhan atau informasi terkait penyaluran BLT.
Program BLT DBHCHT ini merupakan salah satu bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat, khususnya mereka yang bekerja di sektor tembakau dan warga kurang mampu. Teguh juga mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mendukung program ini agar berjalan dengan sukses. (Parno)