TULUNGAGUNG, INTENSINEWS.COM – Penderita diabetes umumnya memiliki gula darah tinggi yang tidak terkontrol. Gula darah tinggi yang tidak diobati sejak dini dapat berisiko menyebabkan gangguan penglihatan, beberapa di antaranya bahkan dapat menyebabkan kerusakan mata permanen.
Gula darah tinggi atau biasa disebut diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh gagalnya organ pankreas memproduksi jumlah hormon insulin secara memadai. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah.
Meski bukan merupakan penyakit menular, namun diabetes melitus masih menjadi masalah kesehatan masyarakat hingga saat ini.
“Penyakit DM harus lebih diwaspadai karena dapat menyerang mata. Kadar gula tinggi juga bisa menyebabkan kerusakan saraf mata,” terang Dokter Spesialis Mata RSUD dr. Iskak, dr. Yeni Rahman, Sp.M. melalui keterangan resmi yang diterima awak media, Kamis (2/11/2023).
Menurutnya, terutama bagi pasien diabetes militus tipe 2, harus rutin memeriksakan diri ke Poli Mata, tanpa atau dengan gejala. DM tipe 2 adalah penyakit yang membuat kadar gula darah meningkat akibat kelainan pada kemampuan tubuh untuk menggunakan hormon insulin. Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling sering terjadi.
Selain itu, wanita hamil yang memiliki riwayat diabetes melitus disarankan memeriksakan kesehatan sejak usia kandungan tiga bulan.
Yeni Rahman menambahkan, dalam jangka pendek, kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan perubahan bentuk lensa mata. Hal ini memicu penglihatan menjadi kabur. Jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, gula darah akan merusak pembuluh darah dan saraf pada retina, hingga menyebabkan kebutaan.
Karena itu bagi penderita diabetes diwajibkan rutin berobat ke dokter sesuai jadwal. Untuk menjaga kesehatan mata, penderita diabetes juga perlu melakukan pemeriksaan mata ke dokter spesialis mata setiap 6 bulan sekali.
“Apabila sudah terdiagnosis menderita diabetes, segera temui dokter spesialis mata jika mengalami penglihatan tiba-tiba buram, berasa ada lubang, berasa ada cahaya, silau, atau ada bintik-bintik hitam,” kata dr. Yeni Rahman.
Lebih awal pemeriksaan dilakukan, lebih cepat pula penyakit mata pada penderita diabetes bisa ditangani. (prn/hum/kar)