Selasa, Juni 17, 2025

Pencegahan Stunting Melalui Penanganan dan Pengolahan Daging Sapi Yang ASUH

Tulungagung,INTENSINEWS.COM -Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Tulungagung menggelar sosialisasi Pencegahan Stunting Melalui Penanganan dan Pengolahan Daging Sapi Yang ASUH di ruang TP-PKK Kabupaten Tulungagung, lingkup Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Senin, (7/8/2023).

Dalam keterangannya, Kepala Disnakkeswan Kabupaten Tulungagung, melalui Drh. Vika Ratna Saptarina, M.E selaku Medik Veteriner Ahli Muda dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung, menyampaikan bahwa, materi dalam sosialisasi tersebut adalah Teknis Penanganan dan Pengolahan Daging Sapi yang ASUH.

“Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang daging sapi yang layak konsumsi, mewujudkan jaminan keamanan daging sapi yang beredar di masyarakat, serta untuk mewujudkan kesehatan dan ketenteraman batin masyarakat melalui jaminan keamanan daging sapi yang memenuhi standar mutu dan keamanan pangan dalam rangka penanganan percepatan pencegahan stunting,” terangnya.

Baca Juga  Penutupan TMMD ke-123: TNI dan Pemkab Tulungagung Wujudkan Pemerataan Pembangunan di Daerah

Dikatakannya, untuk melindungi kesehatan masyarakat dalam mengkonsumsi produk hewan, pemerintah telah menetapkan kebijakan penyediaan pangan yang berasal dari hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal ).

“Untuk itu, dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi dan protein hewani, diharapkan masyarakat dapat memilih bahan yang berkualitas serta aman untuk dikonsumsi,” tutur Vika.

Lebih lanjut disampaikan Vika, pangan asal hewan merupakan pangan yang mengandung sumber protein tinggi berupa asam amino esensial yang tidak dapat digantikan oleh pangan nabati atau pangan yang lainnya, sehingga pemenuhan kebutuhan konsumsi protein hewani sangat penting untuk membantu proses pertumbuhan, perkembangan, serta merupakan salah satu upaya dalam mencegah stunting.

Namun demikian, Medik Veteriner Ahli Muda dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung ini menyebut bahwa, produk pangan asal hewan merupakan produk yang mudah rusak yang disebabkan karena produk pangan asal hewan seperti daging, telur, dan susu, sangat mudah tercemar oleh bakteri apabila proses penanganan, pengolahan, dan cara penyimpanannya tidak benar.

Baca Juga  Pj Bupati Buka Puasa Bersama Forkopimda, Camat, Kades dan Lurah Se - Kabupaten Tulungagung

“Oleh karena itu, diperlukan sistem jaminan keamanan dan mutu pangan agar tercipta ketentraman batin masyarakat dalam mengkonsumsi pangan asal hewan,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Disnakkeswan Tulungagung, beserta jajaran, diikuti seratus peserta yang terdiri dari Ketua dan pengurus TP-PKK Tulungagung, serta Ketua Tim Penggerak PKK dari 19 Kecamatan se-Kabupaten Tulungagung. (Agus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Terbaru