Selasa, Juni 17, 2025

Implementasikan Kurikulum Merdeka, Ini Yang Dilakukan Kepala SMKN 1 Rejotangan

Tulungagung,INTENSINEWS.COM -Diferensiasi learning dan KKTP merupakan bagian penting untuk lembaga sekolah dan guru dalam mengimplementasikan kurikulum Merdeka.

Hal ini disampaikan Asesor Nasional sekaligus akreditor, Dr. Hari Siswanto, saat diwawancara awak media disela kegiatan IHT (In House Training) dan sharing informasi terkait Diferensiasi learning dan KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) yang diikuti seluruh guru di SMKN 1 Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. Senin, (10/7/2023).

Dikatakannya, diferensi learning adalah informasi terkait kebutuhan pembelajaran siswa yang diawali dengan assesmen diagnostik yang akan menghasilkan sebuah hasil yaitu menentukan persiapan, minat, dan gaya belajar. Sedangkan KKTP yang merupakan konsep dari Kurikulum Merdeka, adalah migrasi dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang merupakan konsep dari kurikulum 13.

Kegiatan IHT yang diikuti Seluruh Guru SMKN 1 Rejotangan

“Jadi sebenarnya konsep pembelajaran ini adalah ingin menggali kebutuhan-kebutuhan pada peserta didik,” terangnya.

Baca Juga  Aksi Seribu Pembatik Ciprat ARSIDUTA SMPN 1 Kedungwaru Warnai Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke - 819

Dari konsep itulah lanjut Dr. Hari, diferensiasi learning bertujuan menggali kebutuhan anak-anak, tidak berdasarkan keinginan gurunya.

“Ini tidak berbeda secara signifikan tapi substansinya yang sangat berbeda. Pada Kurikulum Merdeka tidak berdasarkan absolut tetapi berdasar pada rentang nilai,” kata Dr. Hari.

“Jadi anak anak dikatakan tuntas atau tidak tuntas bukan karena kuantitatif yang harus minimal 75, tetapi berdasarkan rentang yang tergantung guru mata pelajaran yang mendesain terkait KKTP menyangkut dengan evaluasi Ketuntasan belajar anak-anak di sekolah masing-masing,” jelasnya.

Dengan diadakannya IHT (In House Training) dan sharing informasi terkait Diferensiasi learning dan KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) yang diikuti seluruh guru SMKN 1 Rejotangan, Dr. Hari sangat mengapresiasinya, karena hal tersebut telah mempioneri KKTP untuk IHT pada sekolah kejuruan yang ada di kabupaten Tulungagung.

Baca Juga  Pj Bupati Heru Suseno Beri Ucapan Selamat Kepada SMP Internasional Darul Akhwan Kendal-Gondang

“Yang jelas saya sudah melihat di sini sudah mempioneri artinya kepekaan Kepala sekolah terhadap dunia pendidikan cukup tinggi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala SMKN 1 Rejotangan, Masrur Hanafi mengatakan bahwa, kegiatan IHT tersebut biasa diadakan setiap tahun menjelang tahun pelajaran baru.

“Menghadapi tahun pelajaran baru, seluruh guru atau tenaga pendidik SMKN 1 Rejotangan di move on kan tentang inovasi, improfisasi, eksplorasi dan eksploitasi kemampuan guru,” ucapnya.

Menurutnya, terdapat empat hal yang merupakan ruh dari kegiatan IHT tersebut diantaranya, filosofi, psikologi, sosiologi, serta perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.

“Pada intinya filosofinya kurikulum tetap sama, hanya bahasa dan kemasannya yang beda, tetapi tujuan akhirnya adalah hasil dari proses pembelajaran dua macam yaitu Avektif dan kognitif. Kalau dulu bahasanya Budi pekerti karakter dan kepintaran,” terang Hanafi.

Baca Juga  Terus Berlanjut, Kejari Tulungagung Menetapkan Dua Orang Tersangka Dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Gamelan

“Kemasan beda ini setiap guru harus move on tentang psikologinya, sosiologinya, serta perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Intisari dari kesemua kurikulum yaitu menghasilkan lulusan yang punya karakter, karakter building dan sisi akademik,” pungkasnya.(pur)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Terbaru