Selasa, Juni 17, 2025

Launching Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional, Begini Kata Kepala DKP Tulungagung

Tulungagung – intensinews.com, Dalam upaya pengendalian harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha 2023, Badan Pangan Nasional mengadakan Launching Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak Nasional di 390 titik lokasi dengan rincian dilakukan 34 Dinas yang menangani urusan pangan provinsi dan 256 Dinas yang mengurusi pangan Kabupaten/kota yang dilaksanakan pada Senin, (26/6/2023).

Hal ini disampaikan Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, M.M., saat diwawancarai awak media usai mengikuti Launching Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak Nasional di Desa Bulus, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung.

Menurut Bupati, kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut dibuka secara simbolis oleh Kepala Badan Pangan Nasional, bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perdagangan, Menteri Keuangan, dan Gubernur BI secara Hibryd melalui aplikasi zoom.

Bupati Maryoto Birowo, didampingi Wabub, dan Kepala DKP Agus Suswantoro, saat diwawancarai awak media

Sedangkan untuk Pemerintah Kabupaten Tulungagung, lanjut Bupati Maryoto, mengikuti acara tersebut sekaligus mengadakan Gelar Pangan Murah bersama Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas terkait lainnya yang dipusatkan di Balai Desa Bulus, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung.

Baca Juga  TMMD ke-123/Kodim 0807 Tulungagung Bangun Sumur Bor Dangkal di Desa Bulus untuk Dukungan Pertanian

“Hal ini merupakan suatu upaya Pemerintah Kabupaten Tulungagung untuk membantu masyarakat setempat, karena Desa Bulus merupakan daerah yang wilayahnya sebagian besar penghasilan masyarakatnya dari sektor pertanian, namun sempat kurang berhasil akibat serangan hama,” kata Bupati

“Oleh karena itu, Gerakan Pangan Murah ini ditempatkan di Desa Bulus, dengan harapan agar masyarakat bisa menikmati Gelar Pangan Murah ini,” terangnya.

Terkait dengan pengendalian harga, dalam kesempatan tersebut Bupati mengatakan bahwa, pihaknya sudah menginstruksikan melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Ketahanan Pangan, untuk melakukan peninjauan pasar, bersama Dinas-Dinas terkait lainnya seperti Dinas Perikanan dan Dinas pertanian, untuk melakukan suatu upaya mengadakan operasi pasar agar mengetahui harga kebutuhan pangan pokok di pasar saat ini.

“Jadi untuk harga kebutuhan pangan pokok, ini masih dalam ambang kelayakan, artinya tidak menunjukkan suatu kenaikan harga yang berakibat inflasi secara signifikan.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Agus Suswantoro, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa, kegiatan Gerakan Pangan Murah secara Nasional yang diikuti oleh 34 Provinsi dan 301 Kabupaten/kota dalam rangka menyikapi kebutuhan bahan pangan pokok khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha 2023.

Baca Juga  Pelaksanaan Program GENIUS, DKP Tulungagung Berikan Kudapan Kepada 197 Siswa SDN 1 Sendang

“Kita mengikuti arahan dari pusat, kebetulan Badan Pangan Nasional juga mendapatkan rekor dari MURI (Museum Rekor Indonesia) terkait Gerakan Pangan Murah secara Nasional,” ujarnya.

Adapun kegiatan Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Ketahanan Pangan, lanjut Agus,
bertujuan untuk pengendalian harga pangan agar tetap stabil, pengendalian inflasi, serta untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat desa Bulus khususnya, untuk bisa mendapatkan bahan pokok pangan berupa beras, gula, telur, ikan, sayur, minyak goreng, dan lain-lain.

“Tentunya dengan harga yang murah, untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) khususnya Idul Adha 2023,” tuturnya

Selain itu menurut Agus, produk pangan yang dipasarkan dalam kegiatan Gerakan pangan murah tersebut diambil langsung dari produsen atau dari petani langsung, sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga murah.

Baca Juga  DKP Tulungagung Gelar Pertemuan Koordinasi dan Sinkronisasi Pemantauan dan Evaluasi Konsumsi Per Kapita Pertahun

“Ada sekitar tujuh stan dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan selama satu hari ini. Dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian, dari Dinas Perikanan, dari Bulog, dan dari PKK Desa Bulus, kita gandeng sehingga kita bisa mendapatkan produk dari produsennya, kita memutus mata rantai tidak melalui distributor yang lain, langsung kita dekatkan produsen kepada konsumen sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga murah untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Adha 2023,” ungkapnya.

Sementara itu, ditemui terpisah, Sutoyo selalu Kades Bulus, mengaku senang dan sangat berterima kasih telah diadakan Gerakan pangan murah di desanya

“Melalui kegiatan ini masyarakat desa Bulus khususnya yang sempat mengalami gagal panen dapat menikmati kebutuhan pangan dengan harga murah,” pungkasnya. (Agus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Terbaru