TULUNGAGUNG, INTENSINEWS.COM – Organisasi PSM Grasi kembali menunjukkan komitmennya terhadap kepedulian sosial dengan menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) dan bantuan sosial (bansos), kali ini bertempat di area wisata Gunung Budeg, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Tulungagung. Minggu (15/06/2025).
Acara dihadiri oleh jajaran Forkopimcam Kecamatan Campurdarat, Kepala Desa Tanggung, pengelola area wisata Gunung Budeg, rekan-rekan dari Advokat Tulungagung, Fakultas Hukum Uniska Kediri, serta jajaran pengurus dan anggota PSM Grasi.
Ketua Umum PSM Grasi sekaligus Pimpinan Redaksi Media Cetak dan Online Grasi Post, Rony Dianto, SH, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para tamu undangan yang hadir.
Rony Dianto, SH menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh organisasinya. Kali ini, selain berbagi kepada masyarakat, acara juga bertujuan untuk mengenalkan destinasi wisata Gunung Budeg kepada masyarakat luas.
Dalam bansos kali ini, PSM Grasi membagikan 75 paket sembako kepada warga yang membutuhkan. Secara simbolis, 10 penerima bantuan hadir dalam acara, sementara sisanya akan dibagikan secara door to door, guna memastikan bantuan tepat sasaran.
Selain pembagian sembako, PSM Grasi juga melakukan penghijauan dengan menanam 50 pohon buah-buahan, seperti alpukat, nangka, dan jambu. Yang diserahkan secara simbolis kepada pengelola area wisata Gunung Budeg.
Tahun sebelumnya, PSM Grasi telah melakukan penghijauan dengan menanam pohon trembesi, beringin di area lereng Gunung Wilis yang sebelumnya mengalami kekeringan, sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan.
Sejak didirikan pada tahun 2017, PSM Grasi telah aktif bergerak dalam lima bidang pengabdian, yaitu:
1. Pendidikan – Membantu masyarakat kurang mampu dalam menyekolahkan anak-anak dari tingkat SD hingga perguruan tinggi secara gratis.
2. Kesehatan – Mendukung akses layanan kesehatan bagi warga yang membutuhkan.
3. Sosial – Melaksanakan berbagai kegiatan sosial, seperti bedah rumah dan pembagian sembako.
4. Lingkungan Hidup – Mengadakan program penghijauan, seperti penanaman pohon di lereng Wilis yang sebelumnya mengalami kekeringan dan tempat-tempat lainnya.
5. Hukum – Memberikan pendampingan hukum secara gratis bagi masyarakat yang membutuhkan keadilan.
Menurut Rony Dianto, SH, dengan mengutamakan kegiatan-kegiatan positif dan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, salah satu tujuan utama PSM Grasi adalah upaya mengubah persepsi masyarakat tentang LSM, PSM dan atau media, yang sering kali dianggap hanya mengganggu atau merugikan masyarakat.
“Ini adalah bentuk nyata bahwa PSM Grasi selalu hadir untuk membantu masyarakat. Kami ingin membuktikan bahwa tidak semua LSM atau media bersifat negatif,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mengikuti kegiatannya melalui akun Facebook dan YouTube resmi PSM Grasi, di mana dokumentasi kegiatan selalu tersedia. Dalam satu tahun, PSM Grasi secara rutin menyelenggarakan sekitar enam kegiatan sosial di berbagai tempat yang memiliki potensi wisata dan ekonomi.
“Kami selalu mencari lokasi yang memiliki potensi, seperti Gunung Budeg, dan tempat-tempat wisata lainnya, bertujuan agar masyarakat lebih mengenal destinasi wisata yang ada,” tambahnya.
Rony menegaskan bahwa PSM Grasi juga memiliki divisi hukum, yang siap memperjuangkan hak masyarakat secara gratis, tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi untuk pengacara.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat yang membutuhkan pendampingan hukum tetap mendapatkan keadilan, tanpa harus khawatir soal biaya, jika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan, kami siap hadir, ” ucapnya.
Di akhir acara, Rony Dianto kembali menegaskan bahwa PSM Grasi akan terus hadir untuk masyarakat dan siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam berbagai program sosial.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, PSM Grasi terus berkomitmen dalam membantu masyarakat, memperkuat pelestarian lingkungan, pengembangan pendidikan serta mendukung pembangunan daerah melalui edukasi dan aksi nyata. (Parno)