TULUNGAGUNG, INTENSINEWS.COM – Polres Tulungagung Polda Jatim melaksanakan apel gelar pasukan untuk Operasi Ketupat Semeru 2025 dalam rangka pengamanan arus mudik dan Hari Raya Idul Fitri.
Apel yang berlangsung di halaman kantor Pemkab Tulungagung. Kamis, 20 Maret 2025 dipimpin langsung oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi.
Dalam arahannya, Kapolres AKBP Taat menegaskan bahwa Operasi Ketupat Semeru 2025 difokuskan pada pelaksanaan pengamanan rangkaian kegiatan Ramadan dan Idul Fitri.
“Apel ini merupakan langkah awal untuk memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan selama bulan suci dan menjelang Lebaran,” ujarnya.
Usai apel, Polres Tulungagung melakukan pemusnahan barang bukti knalpot brong dan minuman keras (miras) hasil penindakan selama Februari dan Maret 2025.
“Sebanyak 407 knalpot brong telah kami amankan. Ini merupakan prioritas kami karena knalpot brong sangat meresahkan masyarakat,” ungkap AKBP Taat.
Selain itu, Polres Tulungagung juga memusnahkan 3.512 botol miras berbagai merek dan jenis yang disita dari berbagai operasi.
“Penindakan ini dilakukan secara masif oleh jajaran Polsek dan Polres untuk menjaga ketertiban selama Ramadan,” tambahnya.
Kapolres juga menyampaikan bahwa sejak awal Ramadan, Polres Tulungagung telah menindak 11 lokasi sahur on the road (SOTR) menggunakan sound system yang dinilai mengganggu masyarakat dan berpotensi menimbulkan konflik.
Peserta SOTR yang melanggar aturan lalu lintas telah dikenai sanksi berupa penyitaan alat sound system, yang proses hukumnya akan dilanjutkan setelah Lebaran.
Lebih lanjut, Polres Tulungagung melakukan penindakan terhadap peredaran petasan dan bahan peledak. Dari lima lokasi, ditemukan tujuh tersangka dan barang bukti berupa 10,5 gram bubuk mesiu.
Kapolres juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati di jalan raya guna mengurangi risiko kecelakaan selama Operasi Ketupat. “Kami berharap tidak ada kecelakaan selama operasi berlangsung. Patuhilah aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” imbaunya.
Selain itu, ia menyoroti tradisi menerbangkan balon udara yang sering dilakukan pada akhir Ramadan dan Idul Fitri. “Kami telah bekerja sama dengan PLN untuk mengimbau masyarakat agar tidak menerbangkan balon udara. Apabila ditemukan pelanggaran, akan kami tindak secara hukum,” tegasnya.
Operasi Ketupat Semeru 2025 diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi masyarakat selama momen penting Ramadan dan Idul Fitri. (Parno)