TULUNGAGUNG, INTENSINEWS.COM – Polres Tulungagung sukses menggelar Bhayangkara Tulungagung Balloon Festival 2025 yang berlangsung di Lapangan Desa Notorejo, Kecamatan Gondang, Tulungagung. Minggu (8/6/2025).
Acara ini menjadi festival balon udara pertama di Jawa Timur dan mendapat antusiasme luar biasa dari masyarakat.
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, menyampaikan bahwa festival ini bertujuan untuk mengubah kebiasaan buruk masyarakat yang menerbangkan balon udara liar tanpa awak.
“Kami ingin memberikan wadah kreatif bagi masyarakat agar kebiasaan menerbangkan balon udara secara liar dapat diubah menjadi kegiatan yang lebih aman dan bermanfaat,” ujarnya.
Menurutnya, balon udara liar tanpa awak sering menimbulkan berbagai masalah, seperti potensi kebakaran, gangguan jaringan listrik, dan risiko terhadap penerbangan pesawat. Terlebih jika balon udara dilengkapi dengan petasan, maka dampaknya bisa sangat berbahaya bagi masyarakat.
“Dengan adanya festival ini, kebiasaan buruk menerbangkan balon udara liar bisa kita ubah menjadi potensi wisata yang dapat menggerakkan UMKM dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambah Kapolres.
Festival ini diikuti oleh 39 peserta, terdiri dari:
– 18 peserta dari Tulungagung,
– 1 peserta dari Trenggalek,
– 20 peserta undangan dari Wonosobo, Jawa Tengah.
Dengan persiapan yang cukup singkat, Tulungagung berhasil menjadi kabupaten pertama di Jawa Timur yang memiliki festival balon udara.
“Ini bisa menjadi ikon baru bagi Tulungagung. Jika ada orang bertanya tentang balon udara di Jawa Timur, maka jawabannya ada di Tulungagung,” ujar Kapolres.
Tempat sama, Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, yang hadir bersama Wakil Bupati Ahmad Baharudin dan jajaran Forkopimda, mengapresiasi inisiatif Kapolres Tulungagung dalam menyelenggarakan festival ini.
“Kegiatan ini luar biasa, terlihat dari antusiasme masyarakat yang begitu tinggi. Rencananya, acara seperti ini akan kembali digelar,” jelasnya.
Menurut Bupati, Bhayangkara Tulungagung Balloon Festival merupakan terobosan strategis dalam meminimalisir penerbangan balon udara liar. Dengan adanya aturan dan regulasi yang jelas, kreativitas masyarakat dalam membuat balon udara tetap dapat tersalurkan melalui festival ini.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita juga bisa mengangkat dan menghidupkan UMKM yang ada di Tulungagung, serta menjadikannya sebagai destinasi wisata baru,” pungkasnya.
Festival ini berlangsung sukses, dengan belasan ribu masyarakat dari dalam maupun luar Tulungagung yang hadir menyaksikan festival balon udara pertama di Jawa Timur.
Dengan keberhasilan ini, Bhayangkara Tulungagung Balloon Festival diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang semakin memperkuat identitas Tulungagung sebagai pusat kreativitas dan inovasi masyarakat. (Parno)