TULUNGAGUNG, INTENSINEWS.COM – Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, SM, menyampaikan belasungkawa mendalam saat melakukan takziah di Dusun Sendang Bedog, Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo. Minggu (25/05/2025).
Adapun takziah tersebut, ke rumah duka Eti Puspitasari (38) dan Najma Herra Ramadhani (7), ibu dan anak yang meninggal dunia akibat terseret arus sungai Samar, pada Senin (19/05/2025).
Dalam kesempatan itu, Wabup Ahmad Baharudin memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan dan berharap mereka diberikan ketabahan atas musibah yang terjadi.
“Semoga seluruh keluarga diberikan kesabaran, dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ungkapnya.
Selain itu, Wabup juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa berhati-hati dalam beraktivitas, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
Turut mendampingi Wabup dalam takziah, Kepala Desa Samar, jajaran perangkat desa, serta warga setempat yang turut berduka atas kejadian tragis tersebut.
Kronologi Kejadian. Musibah terjadi pada Senin (19/05/2025) sore saat Eti Puspitasari dalam perjalanan pulang usai menjemput anaknya dari sekolah dalam kondisi hujan lebat. Saat melintasi jembatan kayu di Desa Samar, keduanya terperosok ke sungai dan terseret arus deras.
Keluarga mulai curiga ketika mereka tidak sampai di rumah hingga malam hari. Warga yang melakukan pencarian menemukan motor korban masih menyala dan jaket yang tersangkut di sungai.
Tim pencarian segera dibentuk dan melakukan pencarian hingga radius 12 km. Upaya pencarian sempat terkendala cuaca buruk, medan sulit, serta tumpukan sampah di sungai.
Pada hari ketiga pencarian, Kamis (22/05/2025) pukul 06.30 WIB, seorang warga bernama Wahyu Guntoro (32), yang sedang mencari ikan, menemukan jasad seorang wanita mengapung di sungai. Ia segera melaporkan temuannya kepada pihak berwajib.
Tim SAR gabungan bergerak menuju lokasi menggunakan speedboat dan mengevakuasi jenazah Eti Puspitasari ke dermaga Waduk Wonorejo sebelum dibawa ke RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Pada sore harinya, pukul 15.45 WIB, tim SAR bersama relawan dan warga kembali menemukan jenazah Najma Herra Ramadhani. Jenazah sang anak juga segera dibawa ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk proses lebih lanjut.
Kedua korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat, Eti Puspitasari dimakamkan pada Kamis sore dan Najma Herra Ramadhani pada Jumat (23/05/2025).
Musibah ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas di tengah cuaca ekstrem, terutama di kawasan yang rawan banjir dan arus sungai yang deras. (Parno)
