Senin, Agustus 18, 2025

Wabup Tulungagung Buka Diklat Regulasi Kambing PE Jerabang di Desa Karangtalun – Kalidawir

TULUNGAGUNG, INTENSINEWS.COM – Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Diklat Regulasi Kambing Peranakan Etawa (PE) Jerabang yang diselenggarakan oleh Kelompok Peternak Kambing PE Jerabang Tulungagung.

Acara ini berlangsung di Desa Karangtalun, Kecamatan Kalidawir, Minggu (04/05/2025) dengan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di sektor peternakan.

Dalam sambutannya, Wabup Ahmad Baharudin menegaskan bahwa pembangunan sektor peternakan memiliki peran strategis dalam memperkuat sektor pertanian, meningkatkan kesejahteraan petani ternak, serta memperluas kesempatan kerja.

“Selaras dengan Astacita Bapak Presiden Prabowo Subianto, khususnya terkait swasembada pangan, Pemkab Tulungagung mencanangkan penguatan sektor pertanian dan peternakan sebagai basis utama ekonomi daerah melalui pengembangan agroindustri modern,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya penyediaan bibit kambing yang berkualitas untuk keberlanjutan pengembangan kambing PE Jerabang.

“Keberhasilan penyediaan bibit bergantung pada kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha pembibitan. Kambing PE Jerabang, hasil persilangan antara Peranakan Etawa dan Jawa Randu, memiliki potensi besar yang harus dilestarikan dan dikembangkan sebagai produk unggulan daerah,” tambahnya.

Wabup mengajak Dinas Peternakan dan instansi terkait untuk melakukan pembinaan terhadap peternak agar menghasilkan bibit unggul dengan standar yang baik.

Ia juga mendorong peningkatan kompetensi pelaku usaha pembibitan, termasuk penyediaan sarana dan prasarana yang memadai serta penerapan regulasi kesehatan hewan yang ketat.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan kambing PE Jerabang, Pemkab Tulungagung juga mendukung upaya penetapan galur kambing ini sebagai Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH) Kabupaten Tulungagung.

“Kami mendukung penuh penelitian lebih lanjut yang akan dilakukan oleh Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang dalam menetapkan galur resmi kambing PE Jerabang,” kata Wabup.

Usai acara, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Tulungagung, Mulyanto, menambahkan bahwa populasi ternak kambing di Tulungagung saat ini mencapai 203.000 ekor, di mana sebagian di antaranya merupakan Kambing Peranakan Etawa (PE) Jerabang.

Ia menekankan perlunya pengembangan dan pelestarian Kambing PE Jerabang karena memiliki sifat genetik unggul, seperti pertumbuhan cepat, produksi susu bernilai jual tinggi, serta performa fisik yang menarik, menjadikannya unggulan dalam kontes ternak dengan nilai ekonomi yang relatif tinggi.

“Mengingat tingginya minat masyarakat peternakan terhadap Kambing Jerabang serta keinginan untuk mendapatkan penetapan galur resmi, maka kami sangat mendukung upaya penetapan Galur Kambing Jerabang sebagai Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH) Kabupaten Tulungagung,” ujar Mulyanto, usai acara.

Baca Juga  Kabar Gembira HUT ke-79 RI, Bapenda Tulungagung Hapus Denda Administrasi Pajak

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pada Rabu, 7 Mei 2025, Disnakkeswan Tulungagung akan melakukan presentasi terkait usulan penetapan galur Kambing PE Jerabang di Universitas Brawijaya Malang, guna mendapatkan penelitian lebih lanjut dari Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.

“Semoga upaya ini membuahkan hasil, sehingga nantinya Kambing PE Jerabang dapat memperoleh penetapan galur resmi dari pemerintah pusat dan menjadi ikon Kabupaten Tulungagung,” harapnya.

Selain mendukung penelitian, Disnakkeswan Tulungagung juga mengapresiasi masyarakat peternakan yang rutin mengadakan kontes ternak Kambing PE Jerabang setiap tahun melalui Asosiasi PDKT, bekerja sama dengan instansi terkait.

“Kegiatan ini perlu dilestarikan dan dijadikan tradisi untuk mencari bibit unggul,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, ia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi juri dalam penilaian kontes ternak agar dapat memberikan penilaian yang objektif sesuai regulasi yang telah ditetapkan.

“Kami berharap diklat regulasi PE Jerabang dapat meningkatkan profesionalisme juri,” ujarnya.

Sementara itu, Topan Efendi, perwakilan peternak Kambing PE Jerabang dari Desa Karangtalun, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tulungagung, khususnya Disnakkeswan, atas pembinaan yang telah diberikan selama ini.

“Kami mewakili tukang ngarit, sangat berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh pemkab Tulungagung. Semoga pengurusan galur genetik menjadi Ras PE Jerabang Tulungagung bisa terwujud, sehingga nantinya menjadi ikon Kabupaten Tulungagung,” ungkapnya.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, program penetapan galur Kambing PE Jerabang diharapkan dapat memperkuat eksistensinya sebagai salah satu sumber daya genetik unggulan yang berkontribusi terhadap pembangunan sektor peternakan dan ekonomi daerah.

Acara ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peternak, serta memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan peternakan dan kesejahteraan masyarakat.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung, Forkopimcam Kalidawir, Kepala Desa Karangtalun, instruktur pelatihan, Ketua Kelompok Peternak Kambing PE Jerabang Tulungagung, serta 55 peserta dari berbagai daerah seperti Tulungagung, Kediri, Blitar, Ponorogo, dan Trenggalek. (Parno)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Terbaru