TULUNGAGUNG, INTENSINEWS.COM – Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, didampingi Kalaksa BPBD Tulungagung Robinson Nadeak, Sabtu 15 Maret 2025 meninjau langsung beberapa rumah warga di Desa Tambakrejo dan Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol, yang mengalami kerusakan akibat hujan deras disertai angin kencang pada Kamis, 13 Maret 2025 lalu.
Saat meninjau Desa Bendiljati Kulon, Wabup Ahmad Baharudin dan Robinson Nadeak memberikan bantuan kegawatdaruratan berupa terpal, kasur, dan bahan kebutuhan pangan kepada Bu Kuning (70), seorang warga yang hidup sebatang kara, dan rumahnya mengalami kerusakan parah akibat tertimpa pohon.
Wabup Ahmad Baharudin mengatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan bentuk respons cepat Pemkab Tulungagung dalam menangani bencana yang terjadi.
“Kejadian ini sudah ditangani BPBD Tulungagung. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan ringan pada atap rumah warga seperti genteng dan asbes yang rusak tersapu angin,” ujar Baharudin.
Ia juga menambahkan, BPBD Tulungagung bersama pemerintah desa dan warga tengah melakukan perbaikan. “Kerusakan ringan ditangani secara mandiri oleh warga, sedangkan kerusakan berat, seperti rumah Bu Kuning yang tertimpa pohon, akan diperbaiki sepenuhnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Robinson Nadeak, Kalaksa BPBD Tulungagung, memaparkan data kerusakan di wilayah terdampak. Di Desa Tambakrejo, kerusakan meliputi 26 rumah di Dusun Tambak Duwet dan 2 rumah di Dusun Tambak Sumber, semuanya dengan kerusakan ringan pada bagian atap. Di Desa Bendiljati Kulon tercatat 8 rumah rusak ringan.
Kerusakan juga terjadi di Kecamatan Ngunut, yaitu 22 rumah di Desa Kromasan dan 27 rumah di Dusun Pati, Desa Purworejo, dengan kondisi serupa pada bagian atap.
Robinson mengungkapkan bahwa BPBD Tulungagung akan terus memantau wilayah rawan bencana melalui berbagai saluran komunikasi seperti WhatsApp, media sosial, dan radio komunikasi VHF.
“Kami menghimbau masyarakat untuk selalu waspada menghadapi cuaca ekstrem,” pungkasnya.
Langkah penanganan cepat dari Pemkab Tulungagung ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak bencana, sekaligus meningkatkan kesadaran untuk menghadapi cuaca ekstrem di masa mendatang.