TULUNGAGUNG, INTENSINEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk dalam rangka merayakan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-819. Acara tersebut berlangsung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Sabtu (30/11/2024).
Sebelum pagelaran wayang kulit dimulai, dilaksanakan penerimaan penghargaan dan pemberian reward kepada atlet berprestasi. Pagelaran wayang kulit tersebut menampilkan dalang Ki Bayu Aji, putra dari dalang kondang almarhum Ki Anom Suroto.
Masyarakat antusias menyaksikan pertunjukan wayang kulit dengan lakon “Wahyu Katentreman,” yang mengisahkan tentang perjuangan dan usaha dalam meraih cita-cita. Acara tersebut juga dimeriahkan oleh pelawak terkenal Kirun Cs, menambah kemeriahan suasana.
Pj Bupati Heru Suseno dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan pergelaran wayang kulit ini.
Ia menekankan bahwa lakon yang ditampilkan mengandung makna mendalam tentang pengetahuan dan kearifan yang harus dicapai dengan hati yang bersih dan niat yang baik.
“Lakon Wahyu Katentreman mengandung pengetahuan tentang bagaimana upaya dan perjuangan dalam meraih cita-cita. Wahyu merupakan simbol dari pengetahuan illahi atau kearifan yang hanya bisa dicapai oleh mereka yang memiliki hati bersih, pikiran yang jernih, niat suci serta perilaku baik dan bijak,” tutur Pj Bupati.
Sedangkan Katentreman bisa dimaknai sebagai suatu keadaan di mana tercapainya suasana ketenangan batin dan kedamaian sejati melalui perjuangan yang sungguh-sungguh dan kerjasama yang baik.
“Saya berharap, pagelaran wayang kulit ini menjadi salah satu cara untuk melestarikan budaya dan tradisi yang ada di Kabupaten Tulungagung, serta mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat,” tambahnya.
“Acara ini diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap seni dan budaya daerah khususnya wayang kulit,” tandas Heru Suseno.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, Drs. Bambang Ermawan, MPd, menambahkan bahwa melalui acara ini, diharapkan masyarakat Tulungagung semakin mengenal dan menghargai warisan budaya yang ada serta terus menjaga kelestariannya untuk generasi yang akan datang.
“Bukan hanya wayang kulit, pemerintah daerah melalui dinas kebudayaan dan pariwisata telah dan akan terus mengangkat kesenian tradisional lainnya sebagai media sosialisasi untuk mengangkat seni tradisional di tengah perkembangan global,” ujarnya.
Pagelaran wayang kulit ini dilakukan secara rutin setiap tahun sebagai simbol ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, diiringi doa dan harapan agar diberikan perlindungan, keselamatan, berkah rezeki, dan kelancaran.
“Pada intinya, pagelaran ini sebagai wujud syukur kepada TYME supaya ketentraman, keayeman, guyub rukun, dan perkembangan kesejahteraan di Kabupaten Tulungagung tetap diridhai oleh Allah SWT,” pungkas Bambang Ermawan.
Pagelaran wayang kulit dihadiri dan disaksikan oleh Pj Bupati Tulungagung Dr. Ir. Heru Suseno, M.T., bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Tulungagung Ny. Diana Puspitasari, Sekdakab Tulungagung Drs. Tri Hariadi, M.Si., beserta Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. Tri Hariadi, Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD lingkup Pemkab Tulungagung, Camat, Pengusaha, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta masyarakat. (Parno)