TULUNGAGUNG, INTENSINEWS.COM -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung menggelar prosesi adat Bersih Nagari sebagai acara puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung yang diperingati setiap tanggal 18 November, dan tahun ini genap berusia 819 tahun.
Hari Jadi Kabupaten Tulungagung kali ini mengambil tema “Tulungagung Berkarya Membangun Bersama, Untuk Maju.”
Prosesi adat Bersih Nagari di isi dengan kirab 2 tumpeng (buceng) yang berukuran raksasa, yaitu buceng lanang dan buceng wadon, dari alun-alun menuju Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, diikuti oleh para punggawa dayang layaknya para perangkat/abdi kerajaan dan penampilan seni tari reog kendang yang menambah semarak acara.
Di sela prosesi adat Bersih Nagari, Pj Bupati Heru Suseno juga meresmikan replika Prasasti Lawadan sebelum menuju Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengajak semua pihak untuk menyatukan tekad dalam upaya membangun Tulungagung lebih baik dan maju.
“Mari kita kuatkan di semua aspek serta sektor dengan tujuan mendorong Tulungagung menjadi lebih maju, mandiri, dan sejahtera serta mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ucap Heru Suseno, Senin (18/11/2024).
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Heru Suseno mengingatkan dan mengajak kepada seluruh warga masyarakat Tulungagung, untuk turut bersama mensukseskan pesta demokrasi pada 27 Nopember 2024 pilkada serentak Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur dan Pemilihan Bupati/Wakil Bupati, dengan memberikan hak pilihnya. Serta, menjaga persatuan dan persatuan agar pelaksanaan Pilkada Serentak dapat berjalan lancar dan aman.
Heru Suseno juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir serta masyarakat Kabupaten Tulungagung yang telah bersama-sama mewujudkan kabupaten yang harmonis, tertib, dan aman.
“Sehingga mengantarkan kinerja positif dalam pembangunan daerah Kabupaten Tulungagung,” sambungnya.
“Selamat Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-819,” tandasnya.
Setelah dua tumpeng agung didoakan, selanjutnya dibawa menuju keluar pintu gerbang Pendopo untuk diperebutkan oleh masyarakat umum. Konon, diyakini bahwa hasil rebutan tumpeng lanang berupa nasi kuning lengkap dengan lauk pauk serta buceng wadon berupa sayur mayur dan buah-buahan tersebut bisa membawa keberkahan. (Prn)