Senin, Juni 16, 2025

Sasar 20 Desa di 9 Kecamatan, Disnakkeswan Tulungagung Berikan Bantuan Produk Pangan Asal Hewan Kepada Balita Stunting

Tulungagung,Intensinews.com – Guna membantu meningkatkan asupan gizi dan nutrisi bagi balita stunting di wilayah Kabupaten Tulungagung, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, lakukan giat Pemberian Bantuan Produk Pangan Asal Hewan kepada Balita Stunting berupa telur ayam ras dan susu UHT.

Adapun sasaran lokasi fokus Penanganan Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tulungagung Tahun 2024 yaitu 20 desa dari 9 kecamatan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kabupaten Tulungagung, Mulyanto, melalui, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan, Ir. Eersthanty Novelita, S.Pt., M.M., Kamis, (24/10/2024).

Selain pemberian bantuan, dilakukan juga Sosialisasi mengenai “Pencegahan Stunting dengan Konsumsi Produk Pangan Asal Hewan” yang dilakukan di desa Campurdarat kecamatan Campurdarat dan desa Ngunut kecamatan Ngunut.

Dikatakannya, stunting yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, dan infeksi berulang, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pertumbuhan fisik dan mental, serta penurunan produktivitas di masa dewasa.

Baca Juga  Kontes Kambing PE Jerabang Super Tahun 2024, Berikut Pemenangnya

Menurutnya, stunting dapat dicegah dengan memberikan gizi yang cukup, diantaranya beberapa protein hewani seperti daging, susu dan telur maupun produk turunannya yang dinilai sangat baik dalam upaya penurunan stunting.

“Hal ini dikarenakan protein hewani mengandung zat gizi lengkap seperti asam amino, vitamin dan mineral yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak,” terang Kabid Kesmas Veteriner dan Kesejahteraan Hewan, Disnakkeswan Tulungagung, Eersthanty Novelita.

Pihaknya berharap, pemberian bantuan tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi bagi balita stunting.

“Hal ini penting untuk mencegah dan mengatasi stunting, sehingga anak balita dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,” tutur Eersthanty.

“Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting,” pungkasnya. (Agus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Terbaru