Tulungagung,Intensinews.com – Pj. Bupati Tulungagung, melalui Kepala Dinas Peternak dan Kesehatan Hewan, Ir. Mulyanto, S.Pt., MP., membuka Kontes sapi potong yang diadakan Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) Kediri Raya tahun 2024, di Pasar Hewan Terpadu, Desa Sumber dadi, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. Sabtu, (19/10/2024).
Kepala Dinas Peternak dan Kesehatan Hewan, Kabupaten Tulungagung, Ir. Mulyanto, S.Pt., MP., mengatakan bahwa, Tulungagung mempunyai potensi peternak yaitu Sapi sebesar kurang lebih 123.000 ekor yang mampu menyumbang 2,4% populasi Jawa Timur yang berjumlah kurang lebih sekitar 5 juta ekor, sedangkan untuk populasi Sapi perah sekitar 26 000, dan menyumbang 8% populasi Sapi Perah di Provinsi Jawa Timur yang berjumlah kurang lebih sekitar 314 ribu ekor.
Pihaknya berharap, Kabupaten Tulungagung mampu memberikan sumbangan untuk ketersediaan pangan nasional melalui peningkatan populasi sapi potong.
“Mudah mudahan dengan adanya lomba atau kontes ini semangat daripada para peternak bangkit kembali,” ucap Mulyanto.

Dalam kesempatan tersebut, Mulyanto juga menjelaskan bahwa, terkait dengan laju perkembangan penduduk dari tahun ke tahun yang mengalami peningkatan, menyebabkan terjadinya kebutuhan populasi akan kebutuhan daging juga turut meningkat, sehingga untuk mengimbangi kebutuhan tersebut menurutnya perlu adanya suatu peningkatan produksi peternakan sapi potong.
“Oleh karena itu, peningkatan produksi harus terus dipacu dengan berbagai program diantaranya yaitu, pengembangan peternakan rakyat, penyediaan bibit unggul, kemudian pengembangan sentra sentra pembibitan di pedesaan, pengembangan hijauan makanan ternak, pelaku usaha pakan ternak, serta meningkatkan status kesehatan hewan dan peningkatan SDM pelaku usaha peternakan,” terangnya.
Namun demikian lanjut Mulyanto,
untuk melaksanakan program tersebut tentunya tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah saja, dibutuhkan peran berbagai pihak dan seluruh stakeholder peternakan sapi potong, baik kelompok peternak, pelaku usaha, perusahaan swasta, dan seluruh masyarakat peternakan untuk ikut mensukseskan program tersebut.
Selain hal tersebut diatas, lanjut Mulyanto, perlu adanya dorongan motivasi kepada masyarakat peternakan agar bangkit kembali untuk membudidayakan ternak sapi perah atau sapi potong sebagai sumber ekonomi masyarakat yang menambah nilai PDRB Tulungagung,
“Oleh karena itu kontes ternak ini momen yang sangat strategis untuk meningkatkan gairah masyarakat peternakan agar lebih giat pasca wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahun 2022 lalu,” kata Mulyanto.
Dalam rangka untuk menggairahkan dan meningkatkan semangat peternak untuk meningkatkan kesejahteraan dan penyediaan pangan, serta untuk meningkatkan nilai jual ternak sapi pihaknya juga memberi apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap panitia kontes ternak.
“Atas terselenggaranya acara ini, kami sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap panitia kontes ternak dan masyarakat peternakan yang ikut berperan aktif mengadakan kontes sapi yang bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kabupaten Tulungagung,” pungkasnya.
Kontes Sapi ternak yang dilaksanakan APPSI Kediri Raya selama dua hari tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang terbagi dalam 12 kategori atau kelas, yang masing-masing kategori atau kelas diambil 5 pemenang sebagai juara terbaik. (Agus)