Tulungagung,Intensinews.com – Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia atau World Rabies Day, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Tulungagung, menggelar vaksinasi gratis yang dilaksanakan secara serentak di 7 (Tujuh) Puskeswan yang ada di wilayah Kabupaten Tulungagung, yakni, di Puskeswan Kedungwaru, Sendang, Ngunut, Rejotangan, Kalidawir, Besuki dan Campurdarat. Rabu, (25/09/2024).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung, melalui Kabid Kesehatan Hewan, drh. Tutus Sumaryani, MM., menyampaikan, kegiatan vaksinasi rabies tersebut dimulai serentak di 7 (Tujuh) Puskeswan yang ada di wilayah Kabupaten Tulungagung pada
tanggal 25 September sampai dengan selesai.
Adapun jumlah Vaksin yang disediakan se-kabupaten Tulungagung lanjut dr. Tutus, sebanyak 700 dosis yang dialokasikan untuk 7 Puskeswan dengan rincian, Puskeswan Kedungwaru sebanyak 150 dosis, Puskeswan Ngunut 100 dosis, Puskeswan Kalidawir 100 dosis, Puskeswan Sendang 50 dosis, Puskeswan Campurdarat 100 dosis, Puskeswan Rejotangan 150 dosis, dan Puskeswan
Besuki 50 dosis.
Dalam sosialisasi kegiatan tersebut pihaknya memanfaatkan media sosial, baik WA, IG maupun Facebook dan juga medsos milik masing-masing anggota atau petugas paramedik atau paramedik yang ada di Puskeswan untuk menyebarluaskan kepada masyarakat.
“Selain itu kami juga menginformasikannya melalui Pemerintah Desa atau Kelurahan dan Kecamatan agar masyarakat yang berminat khususnya yang memiliki hewan kesayangan atau hewan yang beresiko membawa rabies segera membawanya ke Puskeswan untuk dilakukan vaksinasi gratis,” ucap dr. Tutus.
“Alhamdulillah, animo masyarakat juga sangat antusias, hal itu terlihat dari data pendaftar, warga masyarakat memanfaatkan vaksinasi gratis ini, terutama mereka para pemilik hewan kesayangan, baik anjing, kucing maupun kera atau istilahnya HPR (Hewan Pembawa Rabies),” ungkapnya.
Menurutnya, karena penyakit rabies ini sifatnya zoonosis, maka Disnakkeswan Tulungagung mengupayakan perlindungan kepada hewan agar hewan tersebut terlindungi dari rabies dan tidak membawa penyakit zoonosis yang bisa menular kepada manusia dan sebaliknya.
“Hewan yang akan di vaksin dengan syarat minimal usianya empat bulan, sudah diberi obat cacing dan dalam kondisi sehat tidak ada gejala muntah, diare, demam. Istilahnya makan dan minuman baik, kotorannya juga baik itu bisa di vaksin,” lanjutnya.
Dijelaskannya juga, sebelum dilakukan vaksinasi, hewan terlebih dahulu di screening melalui pemeriksaan mulai dari suhu badan, kondisi badan, mulut sampai ke anus, kondisinya sehat dan baik maka vaksinasi bisa dilaksanakan.
“Kita screening terlebih dulu sebelum dilakukan vaksinasi,” jelasnya.
dr.Tutus menambahkan, kegiatan dilaksanakan dalam rangka pencegahan dan mempertahankan status Bebas Rabies di Kabupaten Tulungagung.
Pihaknya berharap masyarakat sadar akan pentingnya vaksinasi bagi hewan kesayangan atau hewan yang beresiko sebagai pembawa penyakit rabies sudah di vaksinasi.
“Alhamdulillah untuk kabupaten Tulungagung penyakit rabies tidak ada atau tidak terdeteksi. Yang artinya Tulungagung tetap mempertahankan bebas rabies, karena selama ini kabupaten Tulungagung bebas rabies,” pungkasnya. (Agus)