TULUNGAGUNG, INTENSINEWS.COM -Dugaan adanya indikasi skandal pembajakan rekomendasi calon Bupati Tulungagung dan adanya dugaan pengkhianatan keputusan Partai Gerindra mencuat pada Sabtu malam, 17 Agustus 2024. Informasi mengejutkan yang bocor mengindikasikan rekomendasi diberikan kepada orang yang bukan berasal dari kader Partai Gerindra.
Relawan Bersama PAC menyampaikan bahwa informasi tersebut diperoleh dari relawan yang ikut mendampingi dan mendengar rekomendasi tersebut. Diketahui, Ahmad Baharudin yang sebelumnya diumumkan sebagai calon bupati terpilih, diduga digantikan secara tidak adil dengan orang lain diluar kader partai.
Perwakilan PAC mengecam tindakan tersebut dan menyatakan, “Tindakan ini mencoreng komitmen dan integritas Partai Gerindra. Apakah ini suatu pengkhianatan?,” ucap Medhy dengan tegas.
Mesin partai dan relawan Gerindra di Tulungagung menolak keras keputusan tersebut. Mereka menuntut penyelesaian yang transparan dan adil sesuai prinsip integritas partai. Publik pun menanti perkembangan lanjutan mengenai skandal ini.
Sudarmaji, seorang relawan juga merasa kecewa. Menurutnya, pergantian ini tidaklah pantas, pihaknya menyaksikan sendiri proses rapat cabang di Gedung Narita, Tulungagung yang menyatakan sepakat Ahmad Baharudin akan di calonkan maju di Pilkada 2024 sebagai calon Bupati Tulungagung.
Perwakilan Relawan 08 Tulungagung (RATU) juga ikut angkat suara, mereka sangat kecewa mendengar kejadian tersebut. Mereka menilai konflik ini bisa merusak keutuhan partai dan soliditas anggotanya di tingkat daerah.
Menurutnya, padahal Ahmad Baharudin adalah Ketua DPC Partai Gerindra Tulungagung sekaligus Wakil Ketua DPRD Tulungagung. Bahkan Baharudin yang jelas-jelas sebagai kader partai tulen yang pernah berjuang dalam perolehan kursi di DPRD dari yang semula mendapat 5 kursi meningkat jadi 8 kursi.
Perwakilan Relawan 08 Tulungagung menyebut, figur Ahmad Baharudin juga menjadi salah satu kunci kemenangan Prabowo-Gibran di Tulungagung pada Pilpres kemarin dengan perolehan 68%.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Tulungagung Ahmad Baharudin, raut wajah kekecewaannya tidak bisa disembunyikan sepulang menghadiri undangan dari DPD Gerindra Jatim pada Sabtu malam, 17 Agustus 2024 kemarin. Ia mengatakan, bahwa dirinya ditekan oleh DPD Gerindra Jawa Timur untuk menjadi Calon Wakil Bupati mendampingi Gatut Sunu Wibowo.
Dikatakannya, dirinya diundang DPD Gerindra Jatim dengan Gatut Sunu untuk menghadap Ketua DPRD Jatim, Sekretaris DPD dan OKK Gerindra Jawa Timur.
“Di Kantor DPRD Gerindra Jatim saya langsung dipaksa untuk menjadi calon wakil Gatut Sunu dan tidak ada pilihan lain. Saya akan direkom menjadi wakil bupati Tulungagung dari Gerindra dan Gatut Sunu calon bupati dari Partai Golkar,” kata Baharudin. Minggu (18/8/2024).
Selaku Ketua DPC Gerindra Tulungagung dan Wakil Ketua DPRD Tulungagung dan juga sebagai kader partai tulen, pihaknya sangat menyayangkan keputusan DPD Gerindra Jatim dan ia tidak menerima untuk dijadikan wakil dari calon Bupati yang mana orang tersebut dari luar partai yang jelas-jelas tidak pernah memperjuangkan kepentingan partai. Bahkan orang tersebut berasal dari partai ‘MERAH’ yang di pileg, pilpres kemarin bukan partai koalisi.
Disinggung perihal Rapimcab beberapa bulan yang lalu, Baharudin menyampaikan bahwa, sangat jelas keputusan bersama mesin partai kemarin memutuskan Ahmad Baharudin sebagai calon bupati tulungagung dan Gatut Sunu sebagai wakilnya.
“Dengan adanya kejadian kemarin saya hanya bisa menerima apa yang sudah menjadi keputusan DPD Jatim, namun saya akan terus berusaha untuk menjelaskan dan meyakinkan DPP ada oknum DPD Jatim yang bermain-main dengan rekom. Selain itu saya berhak untuk mendapatkan rekom tersebut, bukan malah di berikan kepada kader lain yang tidak pernah ikut berjuang membesarkan partai dan mendukung pak prabowo,” ungkapnya.
Terkait adanya indikasi penghianat dari internal partai sendiri di DPD Jatim, Baharudin menuturkan, tidak bisa menyampaikan adanya penghianatan itu, biar publik saja yang menilai.
“Saya tidak bisa menjawab itu, biarkan masyarakat dan publik yang menilai mereka, saya yakin kebenaran akan segera terungkap,” pungkasnya. (Parno)