TULUNGAGUNG, INTENSINEWS.COM – Tim Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan Relawan berhasil menemukan korban bernama Muhammad Nafa Choirun Nafis (17 tahun), warga Desa Pucung Lor, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung yang hanyut terseret arus sungai Brantas.
Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi, SH, SIK, M.Si melalui Kasi Humas Polres Tulungagung IPTU Mujiatno mengatakan, pada hari ini Minggu, 14 Juli 2024 sekira pukul 09.00 WIB korban yang tenggelam di sungai Brantas telah ditemukan.
“Korban ditemukan di aliran sungai Brantas, masuk Dusun Dermosari, Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru,” ujar Iptu Mujiatno.
Setelah evakuasi, tim gabungan bekerja sama dengan anggota Polsek Ngantru, Unit INAFIS, dan SPKT Polres Tulungagung membawa korban ke Rumah Sakit dr. Iskak Tulungagung. Berdasarkan keterangan teman-teman korban di tempat kejadian, diketahui bahwa korban tidak bisa berenang.
Hasil pemeriksaan awal di lokasi menunjukkan bahwa aliran sungai Brantas memiliki arus yang deras dan cukup dalam, serta lebar sungai yang panjang. Korban ditemukan setelah sekitar 2 hari dan terdapat luka memar yang diperkirakan akibat benturan saat korban hanyut di sungai.
Kejadian ini terjadi pada hari Jumat, tanggal 12 Juli 2024, sekitar pukul 17.00 WIB. Korban bersama teman-temannya sedang berada di pinggir sungai Brantas. Saat teman-teman korban berada di tengah sungai, korban mencoba menyusul mereka. Namun, karena tidak bisa berenang, korban terbawa arus sungai.
“Korban sebelum masuk ke dalam sungai sempat di cegah oleh saksi, namun korban tetap bersikeras untuk menyusul teman-temannya yang berada di tengah sungai Brantas dan akhirnya korban terseret arus,” tandas Mujiatno. (Parno)