Selasa, Juni 17, 2025

Tingkatkan Kemampuan Teknis, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tulungagung Gelar Pembinaan Juru Pelihara Cagar Budaya

TULUNGAGUNG, INTENSINEWS.COM – Dalam rangka meningkatkan kemampuan teknis Juru Pelihara, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung menggelar pembinaan kepada para juru pelihara cagar budaya di Tulungagung, bertempat di Liiur Barn Meeting & Convention Tulungagung, Kamis (20/6/2024).

Kegiatan dengan tema, “Juru Pelihara Sebagai Ujung Tombak Penyebarluasan Informasi Cagar Budaya”, dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, Drs. Bambang Ermawan, M.Pd dan dihadiri Plt. Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Tulungagung, Yuli Murniingsih, S.Si, Koordinator Cagar Budaya dan Museum Disbudpar Tulungagung Winarto, para Narasumber, dan di ikuti para Juru Pelihara Cagar Budaya se-kabupaten Tulungagung.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, Drs. Bambang Ermawan, M.Pd menekankan bahwa pengelolaan cagar budaya tidak hanya terbatas pada perlindungan dan perawatan semata. Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 mengamanatkan tiga unsur pelestarian: perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan secara berimbang dan selaras.

Dijelaskannya, paradigma pelestarian cagar budaya saat ini menekankan peran aktif dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan. Dengan tujuan mampu memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga  Respon Cepat Damkar Tulungagung Evakuasi Sarang Tawon Vespa dan Ular Piton

“Undang-Undang memberikan peluang luas bagi pemerintah dan masyarakat untuk memanfaatkan cagar budaya dalam berbagai bidang, termasuk agama, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan pariwisata,” terang Bambang Ermawan.

Maka dari itu, pihaknya terus berupaya memberikan fasilitas serta pembinaan dalam rangka pengelolaan, pengembangan, Pemanfaatan, serta promosi cagar budaya yang dilakukan oleh masyarakat. Salah satu langkahnya adalah menjadikan cagar budaya sebagai objek daya tarik wisata yang sangat potensial.

“Namun, untuk mencapai hal ini, diperlukan perencanaan matang dan pembenahan di berbagai aspek, termasuk kondisi fisik cagar budaya, sarana-prasarana, dan kualitas Sumber Daya Manusia yang mengelolanya,” sambungnya.

Menurut Bambang Ermawan, keberadaan para Juru Pelihara adalah sebagai ujung tombak dalam pelestarian cagar budaya. Mereka bertanggung jawab melakukan perawatan dan pengamanan terhadap warisan luhur dari masa lalu.

“Oleh karena itu, pembenahan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia para Juru Pelihara menjadi hal yang mendesak. Mereka harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan berkomunikasi dengan para pengunjung cagar budaya,” tuturnya.

Baca Juga  Gelapkan Motor Modus Pinjam, Kakek Asal Trenggalek Diamankan Polsek Tulungagung Kota

Kadisbudpar Tulungagung berharap, dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut, kemampuan dan kompetensi para Juru Pelihara dapat meningkat.

“Selain melakukan perawatan dan pengamanan, mereka (juru pelihara) juga diharapkan dapat berkontribusi dalam mengembangkan dan memanfaatkan cagar budaya sebagai objek daya tarik wisata unggulan. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat serta menggali nilai-nilai luhur warisan budaya bangsa,” tandasnya.

Sementara itu, Koordinator Cagar Budaya dan Museum Disbudpar Kabupaten Tulungagung, Winarto menambahkan, kegiatan peningkatan kemampuan teknis diikuti peserta sebanyak 60 juru pelihara cagar budaya di wilayah Tulungagung.

Para juru pelihara berasal dari berbagai objek cagar budaya dan objek diduga cagar budaya (ODCB), baik dari propinsi, kabupaten, maupun dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) yang bertugas di Tulungagung.

“Dalam kegiatan ini, menghadirkan tiga narasumber berkompeten yakni, Tim Ahli Cagar Budaya Tulungagung, Pak Haryadi memberikan materi tentang tugas dan tanggung jawab juru pelihara, Mas Nug dari BPK memberikan materi tentang pelestarian cagar budaya, sementara Tim Ahli Cagar Budaya Malang, Isa Wahyudi memberikan semangat agar para juru pelihara bekerja lebih intensif dalam menjaga dan merawat objek cagar budaya,” terangnya.

Baca Juga  Bupati-Wabup Tulungagung Hadiri Halal Bihalal, Dzikro Haul dan Sholawatan di Ponpes Al-Azhaar

Pembinaan bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kapasitas para juru pelihara dalam menjaga dan merawat cagar budaya berupa benda, bangunan, struktur, situs, serta kawasan bersejarah yang ada di Tulungagung tidak mengalami kerusakan dan tetap dilestarikan.

Metode yang digunakan adalah workshop dengan bimbingan dan pelatihan teknis. Materi yang disajikan mencakup konservasi objek berbahan batu dan batu bata, serta pelatihan kepemanduan sehingga para juru pelihara dapat melayani pengunjung dengan lebih ramah, sopan, dan bertanggung jawab.

“Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan pengetahuan dan kemampuan para juru pelihara semakin meningkat. Sehingga objek cagar budaya dan objek diduga cagar budaya di Tulungagung dapat terus dilestarikan,” tutupnya. (Parno)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Terbaru