Selasa, Juni 17, 2025

Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung, Lakukan Sosialisasi dan Pembagian Intervensi Balita Stunting, Balita Kurang Gizi, dan Balita Gakin

Tulungagung,Intensinews.com – Sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengentaskan masalah gizi buruk dan mempercepat penurunan angka stunting, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, lakukan Sosialisasi dan Pembagian Intervensi Balita Stunting, Balita kurang gizi, dan Balita Gakin, di Desa Tiudan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Selasa, (11/6/2024).

Kegiatan yang dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Agus Suswantoro, S. Sos., M. Si., beserta jajaran, Kepala Desa Tiudan beserta Tim Penggerak PKK, Bidan desa, serta penerima bantuan dan balita stunting dan gizi buruk gakin, merupakan bagian dari peningkatan ketahanan pangan keluarga tahun 2024.

“Hal ini merupakan wujud komitmen kita bersama dalam mencapai target nasional, yakni percepatan penurunan stunting, khususnya bagi balita dari keluarga kurang mampu (Gakin),” ucap Kadin Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Agus Suswantoro.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Agus Suswantoro, S. Sos., saat  Lakukan Sosialisasi dan Pembagian Intervensi Balita Stunting, Balita kurang gizi, dan Balita Gakin, di Desa Tiudan, Kecamatan Gondang.

“Dengan kerjasama yang kuat dan koordinasi efektif antar berbagai pihak, kita berupaya memberikan solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan besar bagi Kabupaten Tulungagung,” tambahnya.

Baca Juga  Beredar Video Perwakilan KPPS di Tulungagung Nyatakan Sikap Tolak Hak Angket DPR RI

Lebih lanjut disampaikan Agus, kegiatan tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam upaya penurunan stunting, yang merupakan salah satu prioritas nasional.

Menurutnya, stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis, tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga pada perkembangan kognitif mereka.

“Anak-anak yang mengalami stunting memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami keterbatasan dalam kemampuan belajar dan kesehatan yang buruk di masa depan. Oleh karena itu, intervensi berupa pemberian bantuan pangan bergizi sangat krusial untuk memperbaiki status gizi balita dan mencegah dampak jangka panjang dari stunting,” kata Agus Suswantoro.

“Selain itu program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi berimbang bagi anak-anak, serta mendorong keterlibatan aktif bagi pihak dalam upaya penurunan stunting,” lanjutnya.

Pihaknya berharap, melalui kerjasama yang kuat antara berbagai instansi dan sektor, serta dukungan penuh dari masyarakat, dapat mencapai tujuan bersama untuk mengurangi angka stunting dan peningkatan kualitas hidup anak anak di Kabupaten Tulungagung.

Baca Juga  Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Polres Tulungagung Berikan Penyuluhan ke Pegiat Anti Narkoba

“Masa depan bangsa ini sangat bergantung pada generasi muda yang sehat dan cerdas, dan upaya kita hari ini akan menentukan masa depan mereka,” ujarnya.

Adapun sasaran penerima bantuan di desa Tiudan sebanyak 25 anak dengan rincian , 3 liter susu UHT, 1 Kg telur, 1 Kg Kacang ijo, 1 buah tas, yang mana bantuan bahan pangan tersebut diberikan satu kali dan sangat diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi keluarga penerima.

Dalam kesempatan tersebut, Agus juga menyampaikan bahwa, pada tahun 2024, Dinas Ketahanan Pangan menargetkan untuk memberikan bantuan kepada 402 balita stunting yang tersebar di 20 desa di 9 Kecamatan.

Pihaknya optimistis bahwa dengan dukungan dari berbagai dinas dan instansi terkait, serta adanya program program prioritas, dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas ekonomi keluarga yang memiliki balita stunting.

“Program ini tidak hanya memberikan bantuan pangan, tetapi juga pada peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi berimbang bagi anak-anak,” kata Agus.

Baca Juga  Paslon GABAH, Cawabup Ahmad Baharudin Kader NU Asli yang Jadi Sorotan

“Masa depan kita sangat tergantung pada aksi dan langkah kolaboratif yang kita lakukan saat ini. Kerjasama yang kuat dan sinergi antara semua pihak adalah kunci untuk mencapai tujuan besar ini,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kades Tiudan, Hj. Muji Rahayu Kundari, SP., menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Ketahanan Pangan, yang mana menurutnya di tahun 2024 di desa Tiudan merupakan lokus Stunting.

“Walaupun jika dilihat dari jumlah balita itu tidak seberapa, namun karena didesa lain jumlah balitanya tidak seberapa dibanding jumlah balita di desa Tiudan yang ada sekitar 600 sekian, sehingga secara data lebih besar dari pada desa lain,” tuturnya.

“Semoga melalui bantuan ini akan bisa membawa manfaat anak anak di desa kami. Mudah mudahan ini menjadi cambuk kita bersama untuk mengentaskan stunting di desa Tiudan khususnya,” pungkas Kades. (Agus).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Terbaru