Tulungagung,Intensinews.com – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Tulungagung, gelar pertemuan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Penyakit Hewan Menular Strategis, bertempat di Balai Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Rabu (24/04/2023).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung, Mulyanto, S.Pt, MM, melalui Kabid Kesehatan Hewan drh. Tutus Sumariyani, MM, mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka Pengendalian dan menanggulangi Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ) di wilayah Tulungagung, yang mana dalam beberapa minggu terakhir ini di Desa Pelem memang banyak terdapat hewan yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan sudah ada puluhan hewan yang mengalami penyakit tersebut.
Menurut Tutus, adanya PMK di Desa tersebut, dari Disnakkeswan Tulungagung sudah melakukan berbagai upaya salah satunya yakni dengan memberikan sosialisasi sejak wabah tersebut merebak.
“Bukan itu saja, selain melakukan penyuluhan, kami juga memberikan obat pada hewan yang terjangkit,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kabid Kesehatan Hewan ini juga menyampaikan bahwa, ada beberapa strategi dalam pengendalian PMK yaitu, melalui kegiatan vaksinasi PMK tahap booster dan vaksinasi I untuk ternak-ternak baru yang terus dilaksanakan di seluruh wilayah di Kabupaten Tulungagung.
“Selain itu pelayanan kesehatan hewan di 7 (tujuh) wilayah kerja Puskeswan, dan komunikasi, informasi dan Edukasi tentang penyakit hewan menular,” ucap Tutus.
“Kami juga terus melakukan pengawasan lalu lintas ternak dan desinfeksi di Pasar Hewan Terpadu Tulungagung, hal ini guna meningkatkan survailans di 7 (tujuh) wilayah kerja Puskeswan,” lanjutnya.
Disnakeswan Kabupaten Tulungagung menghimbau, kepada masyarakat khususnya para peternak untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pengendalian dan penanggulangan PMK.
Tutus menyebut, pengendalian dan penanggulangan PMK juga meliputi, pelaporan secara dini kepada Petugas di Puskeswan apabila mendapatkan ternak sakit dengan gejala PHMS (Penyakit Hewan Menular Strategis), mendukung dan menerima program-program pengendalian yang dilaksanakan oleh Tim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung.
“Kami menghimbau kepada warga masyarakat agar tidak mudah panik dan terpengaruh terhadap pihak-pihak luar yang mempunyai kepentingan bisnis apabila ternaknya sakit. Tentunya juga tetap menjaga ternaknya dengan memberikan nutrisi dan pakan yang baik dan selalu menjaga sanitasi kandang,” sebutnya.
Tutus menyampaikan, bahwa PMK merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang bisa disembuhkan dengan penanganan dan pengobatan yang tepat.
“Sekali lagi, kami menghimbau masyarakat agar jangan mudah panik, Vaksinasi merupakan langkah yang paling tepat untuk mencegah dan mengendalikan PMK di wilayah Kabupaten Tulungagung,” pungkasnya. (Agus)