Selasa, Juni 17, 2025

Sidak Harga Jelang Ramadhan 1445 H, Pj Bupati Tulungagung : Semua Bahan Pokok Stok Masih Aman

TULUNGAGUNG, INTENSINEWS.COM – Guna memastikan ketersediaan stok dan harga bahan pokok menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1445 H, Pemerintah Kabupaten Tulungagung melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) pada sejumlah pasar yang ada di Tulungagung.

Kali ini, sidak yang dipimpin oleh Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno bersama rombongan menyasar dua pasar di Tulungagung yakni Pasar Ngemplak dan Pasar Kauman dan menanyakan langsung ke para pedagang, jumlah stok sekaligus harga jual bahan pokok menjelang Ramadhan.

Pj Bupati mengatakan, berdasarkan pantauan harga beras dan cabai saat ini mulai mengalami penurunan dibanding beberapa pekan terakhir. Namun demikian harganya masih terbilang tinggi.

“Untuk harga yang terbilang menurun adalah beras medium yakni Rp 14.500 perkilo yang mana sebelumnya sempat Rp 15 ribu perkilo. Sedangkan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), harga beras medium perkilonya hanya senilai Rp 10.900 saja,” kata Heru Suseno. Jumat (8/3/2024).

Baca Juga  Rehabilitasi Toilet Umum di Desa Nglurup Program TMMD ke-123 Tahun 2025

“Cabai juga turun, minggu kemarin harganya Rp 55 ribu perkilonya dan sekarang turun menjadi Rp 44 ribu perkilonya,” sambungnya.

Menurut Heru, pihaknya justru mendapati adanya harga bahan pokok lain yang saat ini mulai merangkak naik menjelang pelaksanaan bulan ramadhan. Adapun bahan pokok yang mengalami kenaikan diantaranya daging ayam potong dari yang harga semula Rp 34 ribu perkilo, kini menjadi Rp 38 ribu perkilo.

“Kenaikan harga daging ayam potong ini karena sudah mendekati pelaksanaan bulan ramadhan, sehingga banyak masyarakat yang berbelanja ayam potong untuk acara tradisi,” ucapnya.

Namun demikian pihaknya memastikan jika kenaikan harga tersebut bukan karena stoknya yang menipis.

“Dari pantauan tadi, untuk semua bahan pokok stoknya masih aman, termasuk beras, cabai, daging ayam potong, semuanya masih melimpah dan mampu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga  Pemkab Tulungagung Intensifkan Sosialisasi Kampanye "Gempur Rokok Ilegal"

Selanjutnya, guna menekan harga bahan pokok yang mengalami kenaikan, pihaknya akan tetap rutin menggelar pasar murah dengan menjual bahan pokok yang lebih murah dibanding di pasaran. Selain itu pihaknya juga akan tetap memantau perkembangan harga di pasaran utamanya Pasar Ngemplak dan Kauman.

Dikatakannya, dalam hal intervensi harga, pada bulan April dan Mei 2024 mendatang, Kabupaten Tulungagung sudah masuk panen raya terutama untuk tanaman padi. Pihaknya optimis harga beras pada setiap pasar di Tulungagung nantinya bisa semakin menurun.

“Kami tetap menggelar pasar murah untuk menekan harga bahan pokok agar tidak terlalu melonjak tinggi, kemudian nanti juga disusul adanya panen raya,” pungkasnya. (Prn)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Terbaru