TULUNGAGUNG,Intensinews.com,— Ratusan mahasiswa PGSD di Tulungagung mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD) Kepramukaan selama 7 (tujuh) hari yang bertempat di kampus UBHI PGRI Tulungagung.
KMD yang berlangsung selama 7 hari, mulai tanggal 26 Februari hingga 3 Maret 2024 kemarin merupakan KMD tingkat Penggalang yang diikuti sebanyak 244 peserta.
“80 persen peserta berasal dari mahasiswa PGSD UBHI PGRI dan sebagian dari mahasiswa UIN Satu serta dari salah satu Ponpes yang ada di Rejotangan,” ujar Frita Devi Asriyanti, M.Pd. Dosen PGSD UBHI PGRI yang juga sebagai Ketua Panitia KMD 2024 saat di wawancara awak media, Senin (04/03/2024).
Dikatakannya, Program Studi (Prodi) PGSD
merupakan salah satu program studi yang penting dalam mendukung pendidikan di tingkat dasar.
Untuk mempersiapkan mahasiswanya agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan, maka Program Studi PGSD Universitas Bhinneka PGRI (UBHI) yang bekerjasama dengan organisasi Kepramukaan menyelenggarakan Kursus Mahir Dasar (KMD).
“KMD Kepramukaan adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memberikan landasan yang kokoh kepada mahasiswa PGSD dalam memahami peran dan nilai-nilai kepramukaan dalam pendidikan,” terangnya.
Menurutnya, dalam waktu seminggu tersebut para mahasiswa mendapatkan pembekalan berupa pengetahuan untuk mendalami berbagai aspek penting dari gerakan kepramukaan.
Yang mana salah satu fokus utama dari KMD ini adalah memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa tentang prinsip-prinsip dasar kepramukaan yakni mulai dari nilai-nilai kejujuran, kerjasama, kepedulian lingkungan, hingga keterampilan bertahan hidup.
“Jadi, mahasiswa diperkenalkan dengan konsep-konsep yang menjadi dasar dalam pembentukan karakter dan kepribadian yang tangguh,” imbuhnya.
Selain itu menurutnya, melalui KMD mahasiswa PGSD UBHI juga diberikan pengalaman praktis yang berharga karena mereka tidak hanya belajar dari teori saja namun juga terlibat dalam berbagai kegiatan lapangan yang mendalam.
“Hal ini mencakup pembelajaran keterampilan dasar seperti kemah, pertolongan pertama, orientasi di alam terbuka, dan pengelolaan kegiatan kelompok,” ujarnya.
Lebih lanjut Frita menjelaskan, KMD tersebut juga untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar nantinya dapat berinteraksi langsung dengan pemimpin kepramukaan yang berpengalaman.
“Melalui sesi diskusi, simulasi, dan lokakarya, mahasiswa diharapkan dapat memperluas wawasan mereka tentang berbagai metode pengajaran yang inovatif dan efektif yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah,” lanjutnya.
Frita menambahkan, selama kursus, para peserta juga didorong untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan kerjasama tim. Selain itu melalui berbagai permainan, tantangan, dan proyek kolaboratif, mahasiswa juga diajak untuk bekerja sama dalam menghadapi situasi yang menantang, sehingga memperkuat jiwa kepemimpinan dan kemandirian mereka. Seperti diantaranya adalah melalui pemasangan tenda apung tanpa pasak dan penjelajahan yang dilakukan sebagai salah satu kursus untuk pembina pramuka KMD.
“Dengan diselenggarakannya KMD, PGSD UBHI telah menunjukkan komitmennya untuk menghasilkan calon guru yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademis yang solid, tetapi juga dilengkapi dengan keterampilan praktis dan kepemimpinan yang dibutuhkan untuk menginspirasi dan membimbing generasi muda. Semoga, semangat dan pengetahuan yang diperoleh melalui KMD ini dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan,” harapnya.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua Kwarcab gerakan Pramuka Tulungagung, Prof, Dr, Akhyak, M,Ag, dan dihadiri Sekretaris, Kapusdklatcab Gerakan Pramuka Tulungagung dan juga Rektor UBHI PGRI, Dr, Imam Sujono, SPd, MM.(soi)