Tulungagung,Intensinews.com — Bantuan alat pertanian berupa Hand Traktor yang turun pada bulan Desember 2023 kepada Kelompok Tani Pelita Bakti 2 yang ada di Desa / Kecamatan Bandung, adalah sebanyak 1 (satu) unit.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Drs, Suyanto, M.M., dalam keterangan resminya kepada awak media di kantornya. Jumat (08/03/2024).
Dikatakannya, bantuan tersebut merupakan bantuan dari aspirasi Dewan tahun 2023 senilai Rp. 25.000.000,– untuk beli alat pertanian berupa Hand Tracktor yang dihibahkan kepada kelompok Tani Pelita Bakti 2 Desa Bandung.
Namun dikarenakan masih kurang sekitar Rp. 2.000.000.– untuk pengadaan Hand Traktor maka oleh Dinas Pertanian bantuan tersebut baru bisa terealisasi setelah dana dari PAK tahun 2023 turun yakni pada Bulan Desember 2023.
“Awalnya kan ada anggaran dari Pokir salah satu Dewan yakni sebesar 25 Juta, kalau untuk beli handtracktor kan masih kurang, sehingga kekurangannya yang sekitar 2 jutaan kita ajukan melalui PAK. Dan setelah PAK turun pada bulan Desember 2023 kita belikan handtracktor melalui E-katalog yakni senilai 27 juta kurang 200 ribu, sehingga sisanya yang 200 ribu kita kembalikan ke Khas Daerah,” terangnya.
Suyanto menegaskan bahwa, bantuan alat pertanian berupa Hand traktor yang turun pada tahun ini kepada kelompok tani Pelita Bakti 2 yang ada di Desa Bandung adalah sebanyak 1 (satu) unit.
“Karena ada berita sebelumnya yang muncul di medsos, kami langsung mengambil langkah yakni dengan mengundang ketua Kelompok Tani penerima, penyuluh, koordinator BPP Bandung termasuk Tenaga Ahli (TA) DPRD dan kemudian saya bersama Sekretaris, Kabid dan staf mengadakan pertemuan, yang mana sama – sama diketahui bahwa bantuan yang diberikan dari Pokir Dewan sebesar 25 juta,” ucap Sutanto.
“Jadi kalau ada yang mengatakan bantuan yang turun itu 75 juta, kami tidak tahu, dan jika ada yang ingin tahu terkait itu bisa tanyakan saja pada si pemberi data,” ungkapnya.
“Sekali lagi, yang jelas sesuai data yang kami terima, Dinas kami terimanya anggaran untuk pengadaan bantuan handtracktor Poktan di desa Bandung ya sebesar 25 juta saja, sedangkan yang lainnya kami tidak tahu,” imbuhnya.
Disinggung terkait penyaluran bantuan alat pertanian berupa Hand Sprayer di wilayah Tanggunggunung, Suyanto juga mengaku bahwa bantuan tersebut sudah disalurkan sesuai dengan anggaran yang ada dan sudah diserahkan pada Poktan penerima manfaat sesuai data yang ada.
“Untuk bantuan hand sprayer yang ada di wilayah Tanggunggunung juga demikian, itu juga dari anggaran Pokir salah satu Dewan dan sudah kita belanjakan melalui E-katalog sebanyak 51 unit untuk 3 kelompok tani penerima manfaat di wilayah Tanggunggunung,” tandasnya.
Ditempat terpisah, Ngusman, Ketua Kelompok Tani Pelita Bakti 2 Desa Bandung saat dikonfirmasi awak media sebelumnya juga mengaku bahwa terkait hal tersebut pihaknya sudah diundang ke kantor Dinas Pertanian untuk dimintai keterangannya.
“Iya, terkait hal ini saya bersama pengurus poktan lainnya sudah dipanggil ke kantor Dinas Pertanian. Memang benar bantuan handtracktor dari Dinas Pertanian untuk Poktan kami hanya 1 unit saja dan sudah kami terima. Saat ini juga sudah berada di gudang Poktan kami,” ujarnya.(A.gus)