Tulungagung,Intensinews.com – Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung lakukan penanganan terhadap rumah warga terdampak bencana angin puting beliung yang menerjang di wilayah kecamatan Campur darat dan Pakel pada Kamis (25/01/2024) sore.
Kepala BPBD Tulungagung Robinson Nadeak, melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi, Taufik Priadi, mengatakan, tim BPBD Tulungagung bersama petugas TNI dan Polri serta masyarakat, pasca kejadian langsung melakukan kerja bakti untuk membersihkan bekas puing – puing atap rumah warga akibat dampak terjadinya angin puting beliung.
Selain itu lanjut Taufik, pihaknya juga langsung menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, selimut, dan terpal, kepada warga terdampak bencana, yang dilanjutkan dengan pendataan terkait kerugian akibat dampak adanya bencana angin puting beliung tersebut.
Menurut Taufik, dari hasil pendataan BPBD Tulungagung telah mencatat kerusakan rumah warga yang terdampak angin puting beliung adalah sebanyak 168, dengan rincian :
Wilayah Kecamatan Pakel :
1. Desa Gebang 24 rumah, 15 rumah sudah dibenahi secara swadaya mandiri, untuk yang 9 rumah masih membutuhkan bantuan.
2. Desa Bangunjaya, 20 rumah, 11 rumah sudah dibenahi secara mandiri
3. Desa Ngrance 44 rumah, 5 rumah sudah dibenahi secara mandiri.
4. Desa Kasreman 11 rumah, yang semuanya dibenahi secara mandiri.
Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Campurdarat yakni di Desa Wates ada sebanyak 69 rumah yang terdampak, namun untuk yang 50 rumah sudah dibenahi secara mandiri oleh warga.
“Kerusakan sebagian besar pada bagian atap rumah warga. Untuk kerusakan ringan misalnya ada 5 sampai 10 genteng atau 1 – 5 asbesnya yang rusak oleh pemilik rumah dilakukan penggantian secara mandiri,” ucap Taufik saat diwawancara awak media. Senin (29/01/2014) siang.
“Namun yang selebihnya ada sebanyak 66 rumah yang masih memerlukan bantuan dari pemerintah. Karena ini kan sifatnya membantu, dan untuk itu sudah kami usulkan terkait bantuan yang dibutuhkan oleh warga, tinggal menunggu realisasinya,” terangnya.
Pihaknya menghimbau kepada warga masyarakat, agar tetap waspada karena datangnya bencana tidak bisa diprediksi dan bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Berdasarkan data kita, bahwa baru tahun ini pada awal tahun dampak bencananya sudah banyak, sehingga kami terus menghimbau kepada warga masyarakat agar selalu tetap waspada,” pungkasnya. (Agus)