TULUNGAGUNG, INTENSINEWS.COM – Sebuah gudang peralatan rumah tangga milik pasangan Haji Ali dan Tini warga Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung ludes terbakar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tulungagung melalui Kabid Damkar, Artista Nindya Putra di tempat kejadian mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 17.00 WIB dan langsung menuju TKP kebakaran.
“Setibanya di lokasi, kami terjunkan puluhan personel dan langsung melakukan penyemprotan ke gudang peralatan rumah tangga milik warga yang saat itu sudah mengalami kebakaran,” terang Kabid Damkar, Selasa (16/1/2024).
Artista Nindya Putra menyebut pihaknya menerjunkan 3 unit mobil Damkar dan 2 unit mobil suplai air bersama kurang lebih 22 personel.
“Seluruh personel yang ada kita kerahkan, karena kebakaran ini termasuk skala besar dan untuk menunjang persediaan air kita juga maksimalkan 3 pompa air untuk memompa air dari sumber air milik warga sekitar yang kemudian kita isikan ke penampungan mobil suplai,” ucapnya.
Dalam proses pemadaman ini pihaknya mengaku sedikit mengalami kesulitan karena barang – barang di dalam gudang merupakan barang peralatan rumah tangga yang bahannya mudah terbakar dan atap bangunan terbuat dari galvalum.
Selain itu, Kabid Damkar mengungkapkan jarak antara mobil Damkar dengan lokasi juga agak jauh, hal ini karena untuk menuju lokasi gudang harus melalui gang kecil yang tidak bisa langsung dijangkau oleh mobil damkar.
“Jadi api yang tertutup galvalum ini juga sulit untuk ditembus air. Selain itu lokasi gudang yang terbakar ini luasannya sekitar 1000 meter persegi sehingga butuh waktu yang cukup lama untuk memadamkannya,” ungkapnya.
“Alhamdulillah dari sumber air milik warga sekitar yang cukup mudah kita dapatkan dan kita juga berhasil menjangkau titik api yang di dalam akhirnya api berhasil kita padamkan sekitar pukul 20.30 WIB. Dan ini tinggal proses pembasahan pada beberapa titik api yang skalanya kecil,” ujarnya.
Adapun penyebab kebakaran, pihaknya belum bisa memastikannya karena saat tiba di lokasi api sudah membesar melalap bangunan gudang dan isinya.
“Lokasi gudang ini kan tidak jadi satu dengan rumah pemilik, sehingga dalam kejadian ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan tidak sampai merembet pada rumah warga sekitar karena sebelumnya sudah kita lokalisir,” paparnya.
Pihaknya juga meminta bantuan tim medis guna menyiapkan persediaan oksigen yang diperuntukkan bagi personel Damkar.
“Tadi memang ada salah satu personel kita yang saat bertugas melakukan pemadaman di dekat kobaran api, mengalami sesak nafas dan kita bawa ke Puskesmas, namun setelah tim medis yang sudah membawa persediaan oksigen datang di lokasi akhirnya memudahkan bagi personel kita agar tidak mengalami sesak nafas dan itu tidak semuanya hanya beberapa personel saja yang mengalami sesak nafas,” pungkasnya. (Tim)
