Senin, Agustus 18, 2025

Launching Batik Ciprat Arsiduta SMPN 1 Kedungwaru, Pj Bupati Tulungagung : Ini Dapat Menjadi Motivasi Bagi Sekolah Lain Kembangkan Potensi Diri

TULUNGAGUNG, INTENSINEWS.COM – Batik Ciprat Arsiduta secara resmi dilaunching sebagai seragam khas SMPN 1 Kedungwaru oleh Pj. Bupati Tulungagung Heru Suseno, berlangsung di Taman Titik 0 KM Tulungagung, Jumat (24/11/2023) sore.

Launching Batik Ciprat Arsiduta ditandai dengan pelepasan balon udara oleh Pj. Bupati Tulungagung, didampingi Sekdakab, Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung, dan Kepala SMP Negeri 1 Kedungwaru. Selanjutnya disuguhkan tari reog kendang dan fashion show busana batik ciprat arsiduta yang memanjakan mata pemirsa, penampilan dari siswa – siswi SMPN 1 Kedungwaru.

Dalam sambutannya, Kepala SMPN 1 Kedungwaru, Dr. Sri Wahyuni, MPd., mengatakan, launching dan gelar karya batik ciprat Arsiduta ini sekaligus dalam rangkaian memperingati hari jadi ke – 818 Kabupaten Tulungagung dengan tema “Tangguh, Tanggap, Berkelanjutan menuju kesejahteraan”.

“Adapun landasan kegiatan ini berdasarkan Permendikbud Nomor 13 tentang standar Kepala Sekolah, bahwa pada dimensi kewirausahaan yaitu Kepala Sekolah harus menciptakan inovasi berguna untuk program pengembangan sekolah,” kata Pakar Bahasa Indonesia lulusan Universitas Negeri Malang.

Dr. Sri Wahyuni, MPd., mengungkapkan, dasar selanjutnya yaitu tentang pengembangan kurikulum Merdeka dimana pada bidang Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kewirausahaan, siswa akan diperkenalkan bagaimana untuk pendekatan pendidikan baru.

“Yaitu anak-anak diorientasikan pada hasil, saat ini mereka akan di ajarkan bagaimana bekerja keras, berani mengambil resiko, melihat peluang, memanfaatkan peluang, berfikir kritis dan akhirnya bisa mandiri,” ungkapnya.

Selanjutnya, Kepala SMPN 1 Kedungwaru menyampaikan, dasar kegiatan ini berdasarkan Permendikbud no 50 tahun 2022 tentang seragam bagi siswa. Bahwa siswa di tingkat khususnya SMP harus menggunakan seragam biru putih, pramuka, seragam khas dan pakaian adat.

“Kami sampaikan peserta kegiatan pada sore hari ini didukung oleh anak-anak siswa fashion berjumlah 180 anak dari siswa kelas 9,8 dan 7 juga di dukung oleh anak anak kami siswa kelas 7 dan 8 yang melakukan pembuatan batik, penggunaan batik dan sekarang sudah terpakai 600 siswa,” ucap Dr. Sri Wahyuni, yang di ikuti tepuk tangan riuh dari para peserta dan undangan yang hadir.

Baca Juga  Kabar Gembira HUT ke-79 RI, Bapenda Tulungagung Hapus Denda Administrasi Pajak

Tempat sama, Pj Bupati Tulungagung dalam sambutannya mengatakan, peluncuran batik ciprat siswa-siswi SMPN 1 Kedungwaru merupakan momentum yang menandai telah tumbuh kembangnya kecintaan dan inovasi terhadap khasanah kearifan lokal yang dimiliki Kabupaten Tulungagung.

“Terlebih karya tersebut lahir dan perkembangannya dari siswa-siswi SMP di Tulungagung,” kata Heru Suseno.

Menurutnya, batik merupakan warisan budaya leluhur yang patut di lestarikan di Indonesia. Di samping memiliki nilai-nilai filosofis dan estetika yang tinggi, batik juga memiliki potensi ekonomi yang besar.

Heru Suseno juga menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada SMPN 1 Kedungwaru yang telah berinisiatif dan bertekad melestarikan Batik Ciprat untuk seragam khusus di sekolahnya serta untuk menumbuhkan kecintaannya terhadap warisan nenek moyang.

“Saya ucapkan selamat kepada SMPN 1 Kedungwaru yang telah berinisiatif melestarikan batik ciprat untuk seragam khusus di sekolahnya,” tambahnya.

PJ Bupati memaparkan, penanaman pendidikan karakter di sekolah melalui penerapan kurikulum Merdeka terbukti bisa mengimplementasi program P5 (Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

Pendidikan karakter pada tingkatan institusi mengarah pada pembentukan budaya sekolah yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktekkan oleh semua warga sekolah dan masyarakat sekitar.

Maka melalui pendidikan karakter Pj Bupati berharap peserta didik SMP mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.

“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadikan motivasi bagi sekolah sekolah lain untuk mengembangkan potensi diri yang dimilikinya. Saya yakin dengan dukungan dari semua pihak Batik Ciprat SMPN 1 Kedungwaru akan semakin berkembang dan diminati oleh masyarakat,” tandasnya.

Turut dihadir dalam kegiatan, Kepala OPD terkait, Ketua Panitia Hari Jadi Kabupaten Tulungagung, Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung beserta jajaran, Kepala SMP Negeri se-Kabupaten Tulungagung, para guru beserta jajaran dan siswa-siswi SMP Negeri 1 Kedungwaru. (Prn)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Terbaru