Selasa, Juni 17, 2025

Sosialisasi Pembinaan Kewaspadaan dan Deteksi Dini Tangkal Radikalisme Menjelang Pemilu Tahun 2024

Tulungagung,INTENSINEWS.COM – Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung gelar Sosialisasi Pembinaan Kewaspadaan dan Deteksi Dini Tangkal Radikalisme Menjelang Pemilu Tahun 2024, di salah satu Ball Room Hotel yang berada Jl. Pangeran Antasari Tulungagung. Senin, (21/8/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri Narasumber dari Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, Akademisi Perwakilan OPD, Unsur Kecamatan Kasi Trantib se-kabupaten Tulungagung, Anggota Koramil dan Polsek Jajaran (Babinsa, Bhabinkamtibmas), Perwakilan Dosen, Guru Pengajar, Anggota Forum Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah (Kominda), Sekretaris, Kabid, Kasubag, Pejabat Fungsional Bakesbangpol, serta Tokoh masyarakat.

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung, Drs.Bambang Triono, M.M., melalui Kabid Kewaspadaan Nasional & Penanganan Konflik Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung, Saiful Azis, S.Pd, M.M, mengatakan, tujuan dilakukannya kegiatan tersebut untuk meningkatkan koordinasi, sinergitas, dan kerjasama dalam menangkal paham radikalisme, ekstrimisme, berbasis kekerasan yang mengarah kepada aksi terorisme, serta memetakan potensi konflik sosial dan kerawanan sosial dan politik menjelang pemilu serentak tahun 2024.

Pengumpulan data dan informasi, melakukan identifikasi serta deteksi dini dan cegah dini, potensi ancaman Radikalisme,Ekstrimisme, dan terorisme, serta meningkatkan pemahaman akan tindak lanjut Perpres 7 tahun 2021 tentang rencana aksi nasional pencegahan dan penanggulangan ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme tahun 2020-2024.

Baca Juga  Awal Tahun 2023, Satresnarkoba Polres Tulungagung Ungkap 20 Kasus Amankan 22 Tersangka

Serta untuk memetakan potensi konflik, kerawanan sosial dan kerawanan politik serta strategi menciptakan situasi yang aman, nyaman, dan kondusif di wilayah kabupaten Tulungagung.

“Kegiatan sosialisasi ini kami anggap penting, karena memiliki nilai yang strategis dan sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menyamakan visi, misi, persepsi, dan optimalisasi dalam menangkal paham radikalisme, ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada aksi terorisme,” ucap Aziz.

“Serta untuk memetakan potensi konflik dan kerawanan sosial politik menjelang Pemilu serentak di tahun 2024, yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketentraman masyarakat guna mewujudkan stabilitas keamanan, ketentraman, ketertiban, kondusifitas di wilayah kabupaten Tulungagung,” terangnya.

Melalui kegiatan sosialisasi tersebut, pihaknya menghimbau masyarakat Kabupaten Tulungagung khususnya untuk waspada dan peka terhadap situasi dan kondisi yang ada di sekitarnya, mengingat bahwa beberapa waktu lalu Densus 88 anti teror telah menangkap terduga teroris yakni Endry Sunaryo, alias Lutfi, pengikut aliran Islam garis keras (Aqap) di dsn.Baron RT 01 RW 05, Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.

Baca Juga  Sekdakab Tulungagung dan Jajaran OPD Sambangi Kediaman Wabup Terpilih Ahmad Baharudin

Dari hasil penggeledahan tersebut lanjut Aziz, ditemukan barang bukti yang diamankan oleh petugas berupa Handphone, HP Wiko, Pasport, Sajam, buku-buku yang berkonten radikal, dan bukti pendukung lainnya bahwa Endry Sunaryo, alias Lutfi, pernah mengikuti pelatihan kejuruan lanjutan Aqap sebagai ahli mekanik persenjataan bersama dengan rekannya bernama M.Arif Arifianto.

“Baru-baru ini kita juga telah mendengar bahwa, Den sus 88 anti teror juga menciduk Pegawai BUMN/PT KAI bernama Dananjaya Erbening di Bekasi Utara atas kepemilikan senjata api pabrikan. Ia terlibat mendukung gerakan ISIS dan aktif menyebarkan propaganda di Medsos dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad,” kata Aziz.

“Hal ini yang menjadikan kekhawatiran Kita bersama bahwa kita dari unsur pemerintah, ASN/TNI/,Polri, tidak menutup kemungkinan juga berpotensi terpapar gerakan – gerakan radikalisme yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kabid Kewaspadaan Nasional & Penanganan Konflik Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung ini juga menyampaikan bahwa, informasi terakhir dari jubir Densus 88 Anti Teror, Kombes Aswin Siregar, bahwa saat ini ditemukan sebanyak 780 buah kotak sumbangan yang sengaja disembunyikan oleh anggota Jamaah Islamiyah pasca tertangkapnya salah satu ketua BM Aba Fatria Sanjaya di jakarta.

Baca Juga  Pj Bupati Tulungagung Berangkatkan Kontingen FASI XII Jatim : Menumbuhkan Bakat Minat dan Kecerdasan Spiritual Anak

Menurutnya, pengumpulan dana ini digunakan untuk mendanai aksi terorisme yakni meningkatan kemampuan pasukan tempur, dan kemampuan militer.

“Jadi kita semua harus berhati-hati dan mewaspadai bahwa ada penggalangan dana berkedok kemanusiaan yang merupakan afiliasi dari kelompok Terorisme. Ternyata niat baik belum tentu juga tersalurkan dengan hal-hal yang baik pula,” tuturnya.

Melihat tantangan yang terjadi tersebut, lanjut Aziz, diperlukan adanya respons yang cepat, cerdas, tepat, dan profesional, serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta diperlukan adanya mental dan karakter yang tangguh, yang tanggap, cepat, dan cerdas.

“Oleh karena itu dalam kesempatan yang berbahagia ini mari kita jadikan sebagai wadah untuk saling berkomunikasi, tukar menukar informasi dan pengalaman maupun wawasan. Dengan demikian akan tercapai keterpaduan sinergitas tugas di lapangan antar para pemangku kepentingan untuk saling bekerjasama, bahu membahu dalam rangka membangun stabilitas wilayah kabupaten Tulungagung yang semakin aman, nyaman, dan diharapkan benar-benar semakin kondusif,” pungkasnya. (Agus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Terbaru