Beranda Berita

Tantangan Koperasi di Era Now, Emil Dardak: Harus Transparan dan Mudah Diakses Secara Digital

Kediri – intensinews.com, Koperasi merupakan “Soko Guru Ekonomi”, seiring dengan perkembangan jaman di era digital koperasi harus mampu membuat terobosan dan inovasi untuk membangkitkan ekonomi.

Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Kabupaten Kediri siap berkolaborasi dengan Koperasi simpan pinjam, UMKM, KUD, Generasi Milenial dari Mahasiswa, Pelajar yang peduli dengan koperasi menerapkan sistem ekonomi berbasis koperasi digital.

Untuk meningkatkan pengetahuan tentang digitalisasi Dekopinda Kabupaten Kediri menggelar seminar bertajuk “Peran Generasi Milenial Dalam Koperasi Di Era Digital” bertempat di gedung Dekopinda Kabupaten Kediri, Sabtu (1/7/2023)

Hadir dalam acara seminar itu wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, anggota DPRD Propinsi Jatim Fraksi Demokrat Subianto, Dekopin Jatim Imam Sahudi, ketua koperasi, KUD se-Kabupaten Kota Kediri.

Baca Juga  Prestasi Gemilang, Satresnarkoba Polres Madiun Sabet Tiga Penghargaan dari Diresnarkoba Polda Jatim

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dalam pemaparannya memberi gambaran tentang pentingnya ketahanan ekonomi berlandaskan semangat gotong royong dan kekeluargaan melalui koperasi. Koperasi dituntut untuk mau dan berani belajar bergerak di bidang digitalisasi, agar nantinya niat di bidang usaha koperasi semakin tumbuh.

“Dengan adanya berbagai kasus yang muncul di koperasi simpan pinjam, jangan dijadikan momok untuk tidak mengembangkan koperasi, kalo tidak mau berkoperasi dengan baik nantinya masyarakat akan beralih berusaha di bidang-bidang lain seperti investasi dan badan hukum yang lain,” ungkap Emil.

Menurut Emil, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, Koperasi harus transparan mulai dari bentuk usaha dan kepengurusannya serta mudah diakses secara digital.

Baca Juga  Bantuan Sumur Bor dan Kamar Mandi Warga Kresikan Tanggunggunung Diresmikan, Ini Pesan Ketua Lazisnu PCNU Tulungagung

“Koperasi sekarang kalo mau dipercaya oleh masyarakat harus transparan, usahanya dibidang apa susunan pengurusnya juga harus jelas dan mudah dibaca oleh masyarakat melalui akses  digitalisasi,” tandas Emil.

Sementara itu Buat Santoso tokoh koperasi yang juga pemilik koperasi simpan pinjam di Kediri berharap hadirnya pemerintah propinsi dalam pembinaan dan arahan agar koperasi bisa berkembang dengan pesat menuju digitalisasi, mudah di kenal dan di akses oleh masyarakat.

“Koperasi dengan menerapkan sistem digitalisasi di era kemajuan jaman, akan lebih mudah memasarkan produknya dan mudah di akses oleh masyarakat luas,” ujarnya. (Eko)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini