Intensinews.com,— Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang telah banyak memberikan kontribusi dalam pembentukan sumber daya manusia di Indonesia yang religius. Dan itu terbukti Pesantren sudah banyak melahirkan pemimpin – pemimpin bangsa pada masa lalu, sekarang bahkan di masa mendatang nanti, yang semuanya itu tidak pernah terlepas dari peranan dari seorang guru atau kyai dalam menghasilkan santri yang berkarakter atau berakhlakul kharmah.
Hal itu seperti yang disampaikan oleh Ahmad Baharudin Ketua DPC Partai Gerindra Tulungagung saat menghadiri acara Tablig Akbar yang diselenggarakan oleh Organisasi Pelajar Islam Thoriqul Huda (OPI – TH) Tebu Ireng Jombang bersama Pemdes Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung di depan kantor Balai Desa setempat, Jumat (07/07/2023) malam.
Ditambahkannya, dalam ruang lingkup pesantren selain diajarkan nilai-nilai agama dalam menghadapi masalah-masalah yang ada di kehidupan sehari-hari, dalam pesantren juga diajarkan ilmu umum lainnya seperti layaknya sekolah pada umumnya. Banyak orang menganggap bahwa santri itu kuno, tertinggal, sangat jauh dari peradaban, padahal kehidupan di pesantren tidak seperti apa yang mereka bayangkan selama ini.
“Ini sudah terbukti, banyak dari kalangan santri yang sudah menjuarai lomba-lomba umum semacam lomba tehnologi, lomba sains dari tingkat daerah, regional dan nasional, bahkan juga Internasional.
“Dan itu membuktikan bahwasanya para santri juga bisa bersaing dengan para siswa di luar sana. Juga bisa dikatakan para santri itu bisa lebih unggul dibanding mereka yang hanya sekolah umum, karena di dalam pesantren para santri juga mendapatkan dua ilmu sekaligus yakni, ilmu agama dan ilmu umum seperti layaknya sekolah umum lainnya,” terangnya.
Selanjutnya Ahmad Baharudin juga berharap melalui kegiatan positif seperti halnya acara pengajian kali ini agar sering dilaksanakan sehingga aktivitas pembinaan umat terus berkembang dan meningkat serta untuk mengajak masyarakat tetap terus menjaga persatuan dan persatuan yakni ukhuwah Islamiah.
Selain itu, pengajian merupakan salah satu media untuk menciptakan keamanan kenyamanan di lingkungan yang sekaligus untuk meningkatkan stabilitas keamanan negara baik itu secara ekonomi maupun secara sosial.
“Mari kita bersama-sama ikut berperan dan memberikan kontribusi khususnya terhadap lingkungan untuk menjaga keamanan dan ketentraman diwilayah kita, sehingga Tulungagung umumnya dan khususnya desa Sobontoro tetap diberikan keamanan dan ketenteraman sehingga seluruh aktifitas masyarakat dapat berjalan dengan baik demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur,” tutupnya.
Untuk diketahui dalam tablig akbar tersebut menghadirkan mubaligh muda asal Blitar yakni Agus Muhammad Iqdam atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Iqdam) pengasuh Ponpes Mambaul Hikam II Desa Karanggayam Kecamatan Srengat.(soi)