Tulungagung – intensinews.com, Kabar Nenek Rukmi (81) warga Desa Ringinpitu Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung yang viral karena memilih tinggal di teras sebab rumahnya dijual anak tirinya kini mendapat respon dari Kementrian Sosial.
Kementerian Sosial menugaskan Staff dan perwakilan UPT Sentra Terpadu RS Prof dr Suharso Surakarta untuk melihat langsung kondisi Nenek Rukmi, Jumat (19/05/2023) siang.
Melihat langsung kondisi Nenek Rukmi yang mengalami gangguan kesehatan, tidak bisa berjalan dan mengalami trauma psikisnya, tim gabungan berkeinginan untuk mengevakuasi Nenek Rukmi ke psikiater di Rumah Sakit Surabaya maupun Surakarta.
Namun niat itu ditolak oleh anak angkat dan warga sekitar.
Anak angkat Nenek Rukmi, Solikah (35) mengatakan, keputusan membawa Nenek Rukmi keluar dari rumahnya bukanlah pilihan yang tepat saat ini, sebab Nenek Rukmi merasa masih memilki hak atas rumah itu walaupun faktanya rumah itu sudah dijual oleh anak tirinya kepada orang lain.
“Kami memang yang sepakat untuk merawat Nenek Rukmi di sini saja, seperti biasanya,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya bersama dengan warga sekitar sepakat untuk tetap merawatnya di rumah seperti biasa, sebab menurutnya selama ini dirinya dan warga sudah secara rutin merawat keseharian Nenek Rukmi.

“Nenek Rukmi memang seperti itu, kalau ndak ada orang yang biasa saja, tapi kalau banyak orang ya memang merancau seperti itu, ngomong apa saja,” jelasnya.
Menurut Dokter UPT Sentra Terpadu RS Prof dr Suharso Surakarta, Ismiyatun menjelaskan, Nenek Rukmi mengalami tekanan psikologis seharusnya mendapatkan penanganan dari psikiater secara mendalam, namun dengan adanya permintaan dari keluarga dan warga sekitar maka pihaknya tidak bisa berbuat banyak.
“Seharusnya memang mendapatkan perawatan di rumah sakit, tapi keluarga sudah kita edukasi dan kita bujuk tetapi tidka berhasil,” ungkapnya.
Meskipun tim tidak bisa mengevakuasi Nenek Rukmi ke Rumah Sakit, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Pemkab Tulungagung untuk selalu memantau, mengawasi dan memastikan kondisi kesehatan Nenek Rukmi.
“Tentu akan kita koordinasikan soal itu, dengan Pemkab setempat dan pihak terkait lainnya,” pungkasnya. (Nha)