Jepang – intensinews.com, Warga Desa Shirakaya di Jepang tengah yang merupakan salah satu situs Warisan Dunia, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) bergotong-royong memperbaiki atap jerami kuil yang berusia 200 tahun.
Desa ini identik dengan rumah jerami. Masih ada sejumlah warga yang tinggal di atap jerami. Itu sebabnya desa ini dijadikan situs budaya oleh Unesco.
Rumah-rumah di distrik Shirakawa di desa itu terkenal dengan atap yang tinggi, yang diganti jeraminya setiap 20 hingga 30 tahun.
Pekerjaan itu secara tradisional dilakukan oleh warga masyarakat. Upaya mereka adalah bagian dari sebuah proyek yang bertujuan saling membantu. Mereka menyebut proyek itu “yui”.
Akhir pekan lalu, lebih dari 130 warga desa, termasuk siswa SD dan SMP setempat, ambil bagian untuk memperbaiki atap jerami.
Para peserta memasang sekitar 9.000 buntelan jerami ke atap tanpa menggunakan alat atau mesin.
Mereka mengikat buntelan itu ke rangka atap menggunakan tali jerami. Mereka kemudian menumbuk permukaan atap dengan alat kayu.
Makin banyak orang kini meminta jasa profesional untuk mengganti atap jerami.
Hal ini karena anggota masyarakat makin tua, dan makin sulit untuk mendapatkan jumlah orang yang banyak untuk membantu. (Aro)