Tokyo – intensinews.com, Setiap musim semi, ribuan turis dari Jepang dan luar negeri datang ke kuil di Prefektur Kanagawa, Tokyo, untuk merayakan Festival Penis atau dikenal sebagai Festival Kanamara.
Festival yang biasa digelar pada tiap tanggal 02 April, menurut Soranews24 bertujuan untuk memberi penghormatan kesuburan dalam ritual kuno, kelancaran hubungan pernikahan, dan kemakmuran bisnis di tengah ribuan lingga dari semua ukuran, bentuk hingga warna.
Menurut sejarah, cerita ini terjadi pada Periode Edo (1603-1868). Dikisahkan ada seorang wanita cantik yang menolak iblis. Wanita ini pun menikah dengan pria pilihannya.
Sang iblis yang dendam pun masuk ke dalam wilayah sensitif wanita tersebut saat berhubungan dengan suaminya dan memakan organ seksual suaminya.
Lalu, wanita tersebut berencana untuk menikah lagi. Tetapi malang, hal yang sebelumnya terjadi pada mantan suaminya terulang lagi.
Hingga akhirnya ada seorang pemuda pandai besi membuat Mr. P yang terbuat dari besi sebagai umpan untuk iblis.
Lalu saat malam pertama, Mr. P tersebut dijadikan umpan agar si iblis keluar. KetIka si iblis itu keluar ia memakan sebuah besi dan merasa dipermalukan.
Semenjak kejadian tersebut iblis itu pun pergi dan tidak kembali lagi. Lalu sang wanita hidup bahagia bersama pasangannya.
Saat ini, replika lingga itu, dan roh pandai besi, disimpan di kuil, yang disebut Kanayama.
Setiap musim semi, barang-barang yang dihormati tersebut dibawa keluar di mikoshi float dan diarak di pundak para pemuja selama Kanamara Matsuri.
Setiap tahun, lebih dari 50.000 orang dengan berbagai latar belakang, kebangsaan, dan identitas seksual juga ikut ambil bagian dalam festival tersebut. (Aro)