Jepang – intensinews.com, Jumlah anggota dan anggota asosiasi sindikat kejahatan yakuza yang diselidiki polisi kini makin sedikit.
Pada 2022 jumlahnya turun di bawah 10.000 untuk pertama kalinya sejak undang-undang kejahatan anti-organisasi diberlakukan pada 1991, demikian menurut data polisi.
Polisi menyelidiki 9.903 anggota dan anggota asosiasi sindikat kejahatan yakuza pada 2022, turun 1.832 dari tahun sebelumnya, di tengah penumpasan intensif terhadap kejahatan terorganisir, data menunjukkan.
Menurut laporan NHK, jumlah total individu yang terkait dengan kelompok yakuza mencapai sekitar 22.400 pada akhir 2022, turun sekitar 1.700 dari tahun sebelumnya dan menandai rekor terendah, menurut data tersebut.
Dari penyelidikan, 2.141 terkait dengan dugaan pelanggaran undang-undang kontrol stimulan, 1.424 dugaan penipuan dan 1.142 cedera tubuh.
Polisi tetap waspada di tengah perseteruan terus-menerus antara kelompok-kelompok saingan yang muncul menyusul perpecahan di Yamaguchi-gumi, salah satu organisasi yakuza terbesar di Jepang, pada Agustus 2015.
Sebanyak tujuh insiden terjadi pada 2022 yang diyakini terkait dengan perselisihan antara Yamaguchi-gumi dan Ikeda-gumi. (Aro)