TULUNGAGUNG, INTENSINEWS.COM –
Keberadaan pertambangan batu andesit di wilayah Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan ikut serta mendongkrak/menjadi daya ungkit ekonomi warga dan masyarakat. Betapa tidak, pertambangan batu andesit tentunya melibatkan banyak orang yang diberdayakan untuk bekerja.
Hal itu bermula dari gagasannya untuk membuka lahan yang akan dijadikan pasar, Suwarji (56) warga Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan itu kemudian memanfaatkan lahan perbukitan yang kurang produktif sehingga dilakukan perataan lokasi yang kemudian menjadi lahan pertambangan.
“Sebenarnya tempat ini dulu tak terurus kemudian saya punya gagasan untuk saya jadikan pasar, namun karena lahannya masih belum rata maka saya ratakan sehingga saya perlu mendapatkan ijin terlebih dahulu untuk proses alih fungsi lahan ini dan jika nanti sudah rata dan layak maka terserah mau dijadikan pasar apa kelembagaan atau apa monggo, itu semua tergantung pada masyarakat sini,” ucap Suwarji.

Lanjutnya, setelah melihat jika di lahan tersebut ada potensi sumber daya alam berupa batu andesit maka dirinya mulai mengurus ijin pada 2014.
“Maka mulai tahun 2014 saya mengurus untuk mendapatkan ijinnya dan akhirnya pada 2019 lalu kami mendapatkan ijin galian C dari provinsi Jawa Timur,” ujarnya.
Suwarji mengungkapkan, hasil dari tambang andesit yang dikelolanya itu secara universal selain untuk meningkatkan perekonomian warga juga bermanfaat untuk membantu kegiatan sosial dan keagamaan, termasuk ikut andil dalam pembangunan beberapa akses jalan menuju area pertanian di desa setempat.
“Disini bukan semata mata untuk kepentingan individu atau memperkaya diri sendiri, tetapi saya membuka lapangan pekerjaan untuk warga masyarakat,” ucapnya, Minggu (5/2/2023).
“Yang jelas kita tidak tinggal diam jika ada kegiatan sosial di masyarakat karena kita selalu membantunya, seperti pembuatan tenda untuk keperluan orang meninggal, bantuan sembako ke warga yang membutuhkannya,” imbuh Mbah Warji sapaan akrabnya.
Menurut mbah Warji, terkait dari segi pemberdayaan ia juga melibatkan warga sekitar untuk bekerja di area tambangnya termasuk kendaraan yang digunakan untuk mengangkut hasil tambangnya.
“Kalau alat berat yang kita gunakan ini kan menyewa, sedangkan truck pengangkut, dan tenaga cheker atau lainnya kita melibatkan warga sekitar sini semua, bahkan kalau ada perbaikan jalan di desa kami, selain bantuan materialnya kita juga membantunya dengan mempekerjakan warga sini untuk bekerja dalam perbaikan jalan tersebut,” tuturnya.
Menurut Suwarji juga mantan Kades setempat itu, hasil tambang berupa batu andesit tersebut juga ia kirim ke berbagai tempat kerajinan diantaranya di daerah Besole Kecamatan Besuki atau daerah lain untuk dijadikan sebagai bahan kerajinan seperti bahan lantai, dinding, meja, kursi taman, wastafel, bak mandi, lemper dan lain sebagainya.(pyn)