Tulungagung – intensinews.com, Sebanyak 813 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Pemilu serentak 2024 dilantik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung. Pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji penyelenggara Pemilu di tingkat desa berlangsung di Hall Crown Victoria Hotel Kabupaten Tulungagung, Selasa (24/01/2023).
Pelantikan dipimpin Ketua KPU Kabupaten Tulungagung, Susanah disaksikan anggota Komisioner KPU Tulungagung dan dihadiri Bupati Tulungagung, Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Tulungagung, OPD terkait, Ketua Bawaslu, Camat se-Tulungagung, Lurah / Kades se-Tulungagung serta undangan lainnya.
Menurut Susanah, sebanyak 813 anggota PPS se-Kabupaten Tulungagung terlantik sebelumnya telah melalui proses rekruitmen mulai dari seleksi administrasi, seleksi tes tertulis dan tes wawancara langsung.
“Saya ucapkan Selamat kepada kawan-kawan PPS yang terlantik hari ini, ingat sumpah janji yang kawan-kawan ucapkan hari ini akan saya tagih di pelaksanaannya nanti,” ucap Susanah.

Selanjutnya para anggota PPS yang sudah dilantik akan langsung bekerja, “Kami minta kepada para anggota PPS ini dapat bekerja secara profesional dan menjaga netralitas dalam menjalankan tugas. Dan hari ini sedang berjalan tahapan pencalonan DPD, jadi ada 20 calon DPD se-Jawa Timur yang 17 diantaranya punya dukungan di Kabupaten Tulungagung, sehingga kami saat ini sedang melakukan verifikasi administrasi terkait dukungan tersebut dan insya Allah akan ada verifikasi faktual juga kemudian akan ditetapkan sebagai calon DPD di bulan April mendatang,” kata Susanah.
PPS terlantik bagian dari KPU bertugas menyelenggarakan Pemilu serentak 2024
di Tulungagung khususnya, dengan harapan bisa berjalan sukses sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dan untuk mewujudkan ini diperlukan adanya kerja sama yang baik, saling support dan saling bersinergi.
“Saya harap setelah pelantikan, anggota PPS segera menguatkan koordinasi, komunikasi, dan kerja sama dengan stakeholder terkait seperti lurah, kades. Jika ada yang menunda-nunda berarti tidak sesuai dengan prinsip kita kerja efektif efisien. Karena tahapan pemilu dapat dilaksanakan dengan baik ketika dilakukan kerjasama yang solid dan kolaborasi dengan semua pihak,” harapnya.
Seusai dilantik dan mengucapkan sumpah / janji, para anggota PPS menandatangani berita acara dan fakta integritas sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Kepada semua anggota PPS, Susanah berpesan agar menjalankan tugasnya dengan baik dengan menjaga integritas sebagai anggota PPS dan menjaga amanah sebagai penyelenggara pemilu yang independen.
“Laksanakan tugas dengan baik secara amanah dan jujur, dan jika tidak sesuai kinerjanya maka akan ada sanksi. Selain itu masih ada tiga orang pengganti yang siap menggantikan, oleh sebab itulah kenapa kita umumkan 6 (enam) besar bukan 3 (tiga). 3 terpilih dan 3 orang pengganti,” pesannya.
Kata Susanah, KPU dalam rekrutmen anggota PPS didominasi kaum muda dengan harapan kaum muda ini sangat mampu secara teknologi informasi (IT).
“Yang tak kalah penting dengan pemanfaatan teknologi informasi (IT) akan membantu kerja-kerja KPU dalam rangka mensukseskan tahapan Pemilu ke depan, karena sudah sesuai dengan apa tujuan atau inovasi dari KPU bahwa, ke depan ini memang akan cenderung dibantu atau lebih banyak memanfaatkan teknologi informasi,” pungkasnya. (has)